BACASAJA.ID - Warga Tulungagung harus lebih hati-hati saat berkendara di jalan. Sebab, sebagian rambu jalan di Tulungagung alami kerusakan. Sayangnya, penggantian atau perbaikan rambu jalan ini tak bisa serta Merta dilakukan.
Bahkan beberapa harus menunggu hingga tahun depan untuk diperbaiki, lantaran anggaran perbaikan dan pengadaan rambu jalan sangat minim.
Baca juga: Catat Tanggalnya! Pemkot Surabaya Beri Diskon Tarif Parkir Inap 50 Persen Selama Lebaran
Salah satu rambu jalan yang rusak berada di Jalan Sultan Agung yang menghubungkan Desa Plandaan dan Ketanon Kecamatan Kedungwaru.
Rambu jalan berupa Safety mirror (kaca cembung) ini rusak sejak sekitar 2 bulan lalu. Namun hingga kini belum ada perbaikan atau penggantian.
Safety mirror ini rusak akibat tersenggol bak truk.
“Kalau ada cermin itu membantu sekali, tapi kalau rusak ya enggak berguna,” ujar Sugeng, warga Desa Gendingan yang melintas di jalan itu.
Ada 2 safety mirror yang rusak, yang pertama berada di pertigaan Desa Plandaan, dan depan kantor DPMPD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa) Kabupaten Tulungagung.
Baca juga: Tekan Angka Laka Lantas, Satlantas Polres Gresik Bagikan Kumpulan Soal Ujian Teori SIM
Keberadaan safety mirror cukup membantu warga yang dari arah barat menuju ke selatan atau Utara. Sebab dengan safety mirror yang berfungsi seperti spion ini, warga bisa mengetahui arus lalu lintas dari utara atau selatan.
“Sekarang harus berhenti dulu sebentar sambil tengok kanan dan kiri,” jelas Sugeng.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro saat dikonfirmasi tak menampik kerusakan safety mirror itu.
Menurutnya, penggantian cermin ini tak bisa dilakukan tahun ini, lantaran anggaran yang terbatas.
Baca juga: Kurangi Mobilitas, Dishub Tulungagung Tambah Penggelapan Ruas Jalan
“Tahun 2021 itu 200 jutaan, itupun termasuk perubahan anggaran,” jelasnya.
Padahal ada ribuan rambu lalu lintas diseluruh Tulungagung. Minimnya anggaran membuat pihaknya memilah rambu mana yang perlu diganti atau sekedar diperbaiki.
“Kalau perbaikan bisalah kita lakukan, tapi kalau harus diganti itu yang harus menunggu,” jelasnya. (JP/t.ag/RG4)
Editor : Redaksi