Video Hoax Beredar, Dikira Kondisi Pasien Covid-19 di GOR Tulungagung

bacasaja.id
Screenshoot video perawatan pasien covid-19 yang beredar di Tulungagung.

BACASAJA.ID - Sejak Selasa (22/12/20) kemarin, masyarakat Tulungagung dihebohkan dengan peredaran video yang menggambarkan perawatan ratusan pasien Covid19 di sebuah gedung olahraga (GOR).

Banyak warga yang berspekulasi yang ada dalam video itu adalah GOR Lembupeteng. Anggapan warga ini wajar, lantaran Pemkab Tulungagung pernah berencana menyulap GOR kebanggaan warga Tulungagung ini sebagai RS darurat Covid-19, namun rencana itu dibatalkan.

Baca juga: Dua Sales Perkosa Gadis Disabilitas di Kamar Kos, Begini Kondisi Korban Sekarang

Pemkab lebih memilih mengoptimalkan fasilitas pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang ada untuk RS darurat Covid-19.

Menanggapi peredaran video tersebut, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro memastikan video itu hoaks (berita bohong). “Hasil penelusuranya enggak di sekitar sini, enggak ada kontruksi itu di sekitar sini (Tulungagung),” ujar Galih, Rabu (23/12/2020).

Dari posisi tribun (kursi penonton) nampak berbeda dibandingkan dengan GOR Lembupeteng. Dalam video berdurasi 26 detik itu terlihat posisi tribun ada di 4 sisi GOR. Sementara di GOR Lembupeteng hanya ada 2 sisi, sisi utara dan selatan.

Dalam video itu terlihat pasien tidur beralaskan kasur di lantai. Ada sebuah ruangan terpisah yang dipisahkan yang sekat. Di sekelilingnya ada kawat berduri.

Baca juga: Aksi Balap Liar Digulung Polres Tulungagung, 10 Motor Diamankan

Galih melanjutkan, kemungkinan video ini diambil oleh orang Tulungagung dan disebar melalui aplikasi WA. "Dimungkinkan warga Tulungagung atau orang yang pernah masuk GOR (Lembupeteng) dan mengetahui rencana GOR untuk RS darurat Covid-19,” terangnya.

Banyak warga yang bertanya langsung kepadanya terkait kebenaran video itu. Mulai dari Anggota Dewan, mantan Anggota Dewan, pengacara hingga warga biasa.

Disinggung apakah akan melaporkan penyebaran video ini ke ranah hukum, Galih mengatakan secara resmi belum melakukan, namun sudah menandai (tag) ke akun-akun aparat penegak hukum.

Baca juga: Pemkab Tulungagung Tandatangani NPHD Untuk KPU dan Bawaslu

"Belum melaporkan secara resmi, tapi sudah saya tag ke Polres Tulungagung, Mabes Polri, Polda Jatim,” katanya.

Untuk mengantisipasi semakin menyebarnya video itu, Galih sudah membuat video sanggahan jika video itu hoaks (Noyo).

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru