Duh! Pemuda Wiyung Surabaya kembali Diringkus Polisi karena Narkoba

bacasaja.id
Pelaku dan barang bukti yang diamankan Polisi.

BACASAJA.ID - Seorang pemuda warga Wiyung, Surabaya dibekuk anggota Satresnarkoba Polrestabes Surabaya lantaran diduga terlibat peredaran gelap obat terlarang.

Pelaku itu yang ditangkap polisi itu berinisial RA (20). Dia diringkus di dalam rumah Jalan Wiyung Gang II Kecamatan Wiyung Surabaya.

Baca juga: Edarkan Sabu 3,29 Gram Pria Kost Di Margorejo Diringkus Polisi

Tak tanggung-tanggung, Satresnarkoba mengamankan barang bukti diantaranya, 4 poket plastik klip yang berisi sabu dengan berat masing-masing + 1,04 gram, + 0,38 gram, + 0,36 gram dan + 0,28 gram beserta bungkusnya.

Didapat juga, 2 bendel plastik klip kosong, bungkus rokok, serta 163 plastik kecil isi pil dobel L dengan jumlah total 1630 butir, 2 timbangan digital, HP dan Uang tunai sebesar Rp. 1.900.000,00.

“Kita dapat membekuk pelakunya berdasarkan informasi warga masyarakat yang ditindaklanjuti dan pengembangan kasus sebelumnya,” sebut AKBP Daniel Marunduri Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, dikutip Rabu (2/2/2022).

Lanjut Daniel menjelaskan, pada Selasa 11 Januari 2022, kurang lebih pukul 15.00 WIB, didalam rumah alamat Wiyung Surabaya, telah dilakukan penangkapan terhadap tersangka RA.

Baca juga: Oknum PNS Surabaya Ditangkap Polisi karena Nyambi jadi Pengedar Sabu

Kemudian dilakukan penggeledahan ditemukan barang empat poket plastik klip yang berisi narkotika jenis sabu serta 1630 butir pil koplo, dan juga timbangan digital. Semuanya ditemukan petugas Polisi didalam lemari yang ada dalam kamar tidur tersangka.

“Tersangka RA mengaku mendapatkan narkotika jenis sabu sekitar seminggu yang lalu diranjau didepan rumah makan Waru sebanyak 2 gram seharga Rp. 2.200.000,” tambah Daniel.

Ditempat yang sama sekitar jam 18.30 WIB, pil dobel L juga didapat seharga Rp. 1.000.000,00 dari membeli ke teman tersangka yang bernama AD (DPO).

Baca juga: Jadi Pengecer Sabu, Warga Menganti Ditangkap Satresnarkoba Polrestabes Surabaya

“RA ini menjual kembali sabu tersebut seharga Rp. 200.000,00 per poketnya sedangkan untuk pil dobel L tersangka jual dengan harga Rp. 25.000, per 10 butirnya,” tambah Kasat.

Dengan demikian, pelaku mendapat keuntungan dari menjual narkotika jenis sabu tersebut sebesar Rp. 500.000,00 per gram sabu, sedangkan untuk pil dobel L mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 1.500.000, per 1000 butirnya.

Kini pelaku sudah mendekam dalam penjara karena melanggar Pasal 114 Ayat (1) Subs. 112 Ayat (1) UU. RI. No. 35 Tahun 2009, tentang Narkotika dan Pasal 196 Subs. Pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. (JEM/RG4)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru