Hari Raya Nyepi, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

bacasaja.id
Kawasan Wisata Gunung Bromo, Jawa Timur bakal ditutup selama perayaan Hari Raya Nyepi.

BACASAJA.ID - Jelang Hari Raya Nyepi, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengeluarkan surat penutupan akses wisata Gunung Bromo. Hal tersebut, dilakukan sebagai bentuk menghormati warga adat yang melaksanakan ibadah Nyepi.

Menurut Kepala Seksi Wilayah 1 TNBTS, Sarmin , empat pintu menuju wisata Gunung Bromo akan ditutup selama Nyepi. Seperti yang sudah terjadi, yakni di tahun-tahun sebelumnya saat Nyepi wisata Gunung Bromo juga ditutup.

Baca juga: Longsor di Jalur Ngadas Poncokusumo, Akses ke Bromo Terganggu

Penutupan wisata Bromo itu, berdasarkan pengumuman nomor PG. 01. /T.8/ BIDTEK / BIDTEK. 1/ KSA/ 3/ 2022. Dimana, penutupan tersebut berdasarkan surat dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo.

"Terkait penutupan Gunung Bromo ini, kami sudah sosialisasikan kepada masyarakat. Tak terkecuali pelaku usaha, hingga para wisatawan. Hal ini semata-mata, untuk menghormati masyarakat yang merayakan Nyepi," jelas Sarmin Selasa, (01/03/2022).

Pihaknya mengimbau, masyarakat tetap tenang sebab penutupan Bromo hanya sehari. Yakni, dimulai pada hari Kamis pagi (3/3/2022) pukul 05.00 WIB hingga Jumat (4/3/2022) pukul 05.00 WIB.

Baca juga: Viral Banjir di Lautan Pasir Gunung Bromo, Begini Faktanya

Sementara itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, Bambang Suprapto. Penutupan tersebut, memang sudah biasa dilakukan pada Nyepi sebelum-sebelumnya.

Nantinya, wisata Gunung Bromo akan ditutup hanya sehari saja. Penutupan dalam rangka perayaan Nyepi sama seperti pada tahun sebelumnya sebagai bentuk penghormatan pada warga yang merayakan Nyepi,” ucap Bambang.

Baca juga: TNBTS Masuk Asesmen PPKM Level 3, Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru kembali Ditutup Total

Lanjutnya,penutupan dimulai di Desa Wonokerto, dimana nantinya di batas awal penutupan akan dijaga petugas Forkopimka seperti Polsek Sukapura, Koramil Sukapura, Satpol PP, dan warga muslim Suku Tengger.

"Bersama BBTNBTS kami sudah sosialisasi ke warga, nantinya jika masih ada wisatawan yang naik akan diimbau untuk tidak melanjutkan ke Bromo oleh petugas yang berjaga di Desa Wonokerto,” tutupnya. (DRW/RG4)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru