BACASAJA.ID - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa positif terinfeksi Covid-19. Namun Gedung Negara Grahadi yang menjadi tempat kegiatannya tak dilockdown atau tutup untuk sementara waktu.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur (Jatim) Aries Agung Paewai mengatakan tidak ditutupnya Grahadi karena para pegawai sudah bekerja dengan mekanisme pembagian kerja work from home (WFH) sejak masa awal pandemi, beberapa bulan lalu.
Baca juga: Hasil Swab PCR Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Negatif COVID-19
"Sementara ini tidak ada lockdown. Kegiatan juga tidak ada sekarang ini," kata Aries, saat dikonfirmasi, Minggu (3/1/2020).
Aries mengatakan setiap harinya di Grahadi selalu rutin melakukan penyemprotan untuk sterilisasi. Hal tersebut dilakukan setiap sebelum kegiatan maupun setelahnya.
"Setiap hari, sebelum dan sesudah kegiatan dilakukan penyemprotan disinfektan," ujarnya.
Baca juga: Sekdaprov Pastikan Kondisi Gubernur Jatim Khofifah Baik dan Jalankan Tugas secara Virtual
Tak hanya itu, setiap orang yang hendak masuk juga wajib menjalani rapid test antigen yang telah disediakan. Hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya penyebaran virus yang berasal dari Wuhan ini.
" Semua yang masuk dilakukan rapid test antigen ataupun antibodi," ucapnya.
Baca juga: Meski Baru Dinyatakan Positif COVID-19, Gubernur Khofifah Hadiri Agenda Sertijab Bupati Tuban
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengonfirmasi dirinya positif terinfeksi Covid-19 dan saat ini tengah menjalani isolasi mandiri. "Berdasarkan hasil swab reguler mingguan. Saya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19," kata Khofifah dalam akun Instagram resmi miliknya @khofifah.ip, Sabtu (2/1).
Khofifah mengaku kondisinya saat ini baik karena tak ada gejala yang dirasakan usai terinfeksi virus Corona. Ia kini tengah menjalani isolasi secara mandiri. (Arry).
Editor : Redaksi