Bocah Tunarungu Tunawicara Meninggal Tercebur Kolam Ikan

bacasaja.id
Petugas memeriksa jasad korban (dok. Polisi)

TULUNGAGUNG - Seorang bocah berinisial ADB (11) warga Desa Pagersari Kecamatan Kalidawir ditemukan meninggal di kolam ikan patin, Senin (9/5/22) pukul 17.00.

Bocah itu berkebutuhan khusus tunarungu dan tunawicara itu ditemukan pertama kali oleh anggota keluarganya di kolam milik ayahnya.

Baca juga: Innalillahi, Artis Senior Marissa Hague Meninggal Dunia

Kapolres Tulungagung melalui Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Muhammad Anshori menjelaskan saat ditemukan, posisi korban dalam keadaan tertelungkup dan sudah mengambang.

“Saat ditemukan sudah dalam keadaan meninggal,” jelas Anshori, Senin (9/5/22) malam.

Awalnya korban sekitar pukul 15.00 pulang mencari rumput bersama kakeknya. Selepas mencari rumput itu, korban lalu ditinggal oleh kakeknya untuk selamatan pada pukul 15.30.

Setelah pulang dari selamatan pada pukul 16.45 korban tidak didapati dalam rumah. Keluarga lalu mencari korban.

Paman korban lalu mencari di sekitar kolam patin berukuran 14 kali 22 meter. Di kolam sedalam 1,5 meter itu korban ditemukan sudah dalam kondisi mengapung di sisi barat kolam ikan.

“Yang menemukan pertama kali adalah pamannya,” jelasnya.

Keluarga lalu mengangkat jasad korban dan melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib. Dari pemeriksaan yang dilakukan, tidak ditemukan kekerasan pada tubuh korban.

Baca juga: Tolak Pasien Sampai Meninggal, RS Premier Surabaya Minta Maaf

“Pihak keluarga menerima kematian korban dan menganggap sebagai musibah,” terangnya.

Jenasah korban langsung disemayamkan di pemakaman desa setempat.

Sebelumnya kejadian orang tenggelam di kolam sudah beberapa kali terjadi di Tulungagung.

Bahkan pada Sabtu (7/5/22) ada 2 kejadian orang tenggelam dalam kolam ikan.

Baca juga: Ayah Wagub Jatim Meninggal Dunia, Supir Ngantuk Penyebab Kecelakaan

Kejadian pertama menimpa lansia bernama Itun (72) warga Desa Pulosari Kecamatan Ngunut. Itu tenggelam dalam kolam berukuran 4 kali 10 meter sedalam 1 meter.

Lalu sorenya seorang balita USD (4) warga Desa/Kecamatan Rejotangan ditemukan meninggal di kolam ikan milik ayahnya. USD tenggelam dalam kolam berukuran 2 kali 22 meter sedalam 1,3 meter.

Banyaknya kasus orang tenggelam ini, Anshori menghimbau agar masyarakat lebih waspada dan meningkatkan pengawasan pada anggota keluarganya.

“Jika punya balita dan lansia, mohon diawasi agar tidak terjadi kejadian serupa,” pungkasnya (JP/t.ag)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru