Pembangunan Jembatan Ngujang 1 Tertunda Lagi Gegara Kabel

bacasaja.id
Jembatan Ngujang 1 yang menghubungkan Kecamatan Ngantru dan Kedungwaru

TULUNGAGUNG - Jembatan Ngujang 1 yang menghubungkan antara Kecamatan Ngantru dan Kecamatan Kedungwaru tertunda lagi pembangunannya.

Padahal pembangunan jembatan yang berada di Desa Ngujang Kecamatan Kedungwaru ini sudah direncanakan sejak Januari 2022 lalu.

Baca juga: Siswi SMA di Tulungagung Melahirkan di Kamar Mandi, Bayinya Bernasib Tragis

Jembatan ini menjadi akses menuju Kabupaten Kediri melalui jalur nasional.

Lalu direncanakan lagi pada Juni 2022 dan dipastikan mundur lagi pada bulan Juli 2022 ini.

“Karena ada utilitas (kabel) yang belum bisa digeser, maka mundur awal Juli, “ ujar PPK 2 Provinsi Jawa Timur, BBPJN Jatim-Bali Kementerian PUPR, Satiya Wardhana.

Menurut Satiya, kabel itu milik Telkom dan PLN. Dari pantauan lapangan di sisi timur jembatan yang melintang diatas Sungai Brantas terlihat tiang-tiang yang masih lengkap dengan kabelnya.

Pemindahan utilitas diserahkan sepenuhnya pada pemilik aset utilitas tersebut.

“Seharusnya 26 Juni kemarin sudah dipindahkan, tapi sampai sekarang belum ada (upaya pemindahan),” ujarnya.

Lantaran sudah beberapa kaki ditunda, pihaknya memberikan tenggat hingga awal Juli untuk pemindahan itu.

Baca juga: Ratusan Milenial dan Tim Pemenangan Muda Tulungagung Siap Menangkan Ganjar-Mahfud

Jembatan Ngujang 1 akan dilebarkan pada bagian timur.

Jembatan baru lebarnya akan 2 kali lipat jembatan lama.

Langkah awal akan dibangun separuh jembatan di sebelah timur. Setelah selesai jembatan lama akan dibongkar dan disatukan dengan jembatan baru.

“Akan ada 4 lajur, 2 di barat dan 2 di timur,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung, Dwi Hari sudah melepas semua utilitas Pemkab di jembatan Ngujang 1.

Baca juga: 2 Tersangka Korupsi Gamelan Tulungagung Ditahan

Pelepasan ini dilakukan sejak akhir 2021 lalu, lantaran tersiar kabar pembangunan akan dimulai pada Januari 2022.

“Mulai lampu dan kabel sudah kita lepas semua,“ ujar Dwi Hari.

Akibatnya pada malam hari kondisi jembatan menjadi gelap.

Dwi Hari berharap jembatan ini segera dibangun, agar tidak kerap terjadi penumpukan kendaraan yang hanya mempunyai 2 lajur itu. (JP/t.ag)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru