Hadiri Pelantikan DPD TMP Jawa Barat, Hasto : Biarkan Yang Lain Manuver Ke Elite, Kita Manuver Turun ke Rakyat

author bacasaja.id

- Pewarta

Senin, 11 Jul 2022 20:03 WIB

Hadiri Pelantikan DPD TMP Jawa Barat, Hasto : Biarkan Yang Lain Manuver Ke Elite, Kita Manuver Turun ke Rakyat

i

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto saat hadir di pelantikan Pengurus DPD Taruna Merah Putih (TMP) Jabar, Senin (11/7/2022).

BACASAJA.ID - Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto saat pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Taruna Merah Putih (TMP) Provinsi Jawa Barat menginstrusikan kader dan pengurus PDI Perjuangan (PDIP) untuk terus turun ke bawah tak ada jarak dengan masyarakat.

Mereka diminta jangan terpengaruh dengan manuver politik yang tidak perlu, terlebih dengan urusan Pilpres 2024.

Baca Juga: Kader PDIP Wajib Simak! Hasto Sampaikan Pesan Megawati untuk Caleg DPRD Terpilih se Jatim

Hal itu disampaikan dalam kegiatan dilaksanakan di Kantor DPD PDIP Jawa Barat, Jalan Pelajar Pejuang 45, Bandung, pada Senin (11/7/2022).

Menurut dia, di saat yang lain melakukan manuver tingkat elite untuk kepentingan capres-capresan terlebih Pemilu 2024, kader PDIP justru harus bermanuver ke rakyat.

"Biarkan yang lain berdansa politik, tugas kita adalah turun ke bawah bersama rakyat tanpa henti, menjadi bagian dari solusi," kata Hasto.

Dia menegaskan, setiap organ partai, apalagi kader TMP harus terus bergerak ke bawah tanpa ada yang bisa menjadi hambatan. "Perjuangan dan gerakan ke bawah tidak pernah stop. Mau bergerak 24 jam silahkan, bahkan 26 jam pun dipersilahkan bagi kader TMP," ungkapnya.

"Kader partai haram hukumnya tidak bergerak. Terus bergerak ke bawah," sambungnya.

Pada kesempatan itu, Hasto banyak menjabarkan tentang Pancasila pada spirit kelahirannya tanggal 1 Juni 1945 yang digelorakan Bung Karno dan digali dari Bumi Indonesia. Bahwa Indonesia ini bangsa hebat.

Dia menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah menugaskan agar digali sejarah bangsa agar kita memahami akar dan jati diri bangsa.

"Mengapa seluruh agama bisa masuk dengan damai tanpa konflik, mengapa kita saat ini bisa hidup damai, apa falsafah kita? Maka itulah DPP melakukan kajian bersama sosiolog, antropolog, dan arkeolog, untuk menegaskan kita punya rekam jejak sejarah membanggakan termasuk di Pasundan," jelas Hasto.

Baca Juga: Rakernas ke-5 Bahas Dinamika Politik Nasional hingga Strategi Pemenangan Pilkada 2024

"Kebudayaan kita hebat, itu yang harus kita angkat kembali," lanjutnya.

Dijelaskan Hasto sila pertama dalam lahirnya Pancasila, itulah prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa. Bangsa Indonesia tak akan membedakan keluarga atas dasar agama, suku ras, dan budaya. Tapi satu ketuhanan yang berkebudayaan.

"Sila pertama. Jadi suatu ketuhanan yang berbudi pekerto luhur, tidak ada egoisme agama; suatu ketuhanan yang berkebudayaan. Ini hakekat yang harus dipahami TMP. Wajib baca pidato lahirnya Pancasila 1 Juni," kata dia.

Kemudian dijelaskan sila kemanusiaan, yang mengandung falsafah luar biasa. Bahwa ke dalam, bertujuan membebaskan manusia Indonesia dari kemiskinan dan praktik kolonialisme. Sementara keluar, spiritnya adalah menggelorakan kepemimpinan Indonesia di dunia di berbagai bidang kehidupan.

"Karena itulah Iptek kita harus lebih hebat. Institusi pendidikan saja kita masih kalah dari Singapura dan Malaysia. Jadi bagaimana kita sebagai negara besar, kita harus lebih hebat. Bagaimana lebih hebat kalau dari sisi pendidikan saja kita tertinggal? Jadi kita harus masuk juga ke problematika pendidikan kita," jelas Hasto.

Ditegaskan Hasto, Pancasila adalah ideologi geopolitik yang harus terus digelorakan kembali.

Baca Juga: PDI Perjuangan Menang Hattrick di Pemilu 2024, Ini Kata Hasto Kristiyanto

Hal ini penting digelorakan di kalangan muda karena masa depan Indonesia berada di tangah mayoritas warga negara berusia muda, yang kerap disebut generasi milenial, generasi X.

“Peran kaum muda Indonesia jadi makin penting. TMP harus jadi pusat kaderisasi pemuda masa kini. Mereka harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, harus maju tak kenal berhenti,” tegas Hasto. (L6)

 

 

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU