Namun terkadang semua tak berjalan mulus. Sebab banyak PMI yang uangnya tak pernah sampai ke rumah, atau ditipu oleh seseorang.
Menjawab permasalahan itu, Bank Jatim meluncurkan J Connect Remiten di GOR Lembu Peteng Kabupaten Tulungagung, Selasa (26/7/22).
Program ini bertujuan untuk membantu PMI mewujudkan harapanya memoeroleh kehidupan yang lebih baik di tanah air.
Peluncuran ini dihadiri oleh Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Direktur Komersial dan Korporasi Bank Jatim, Edi Masrianto serta Wakil Bupati Tulungagung, Garut Sunu Wibowo.
Selepas launching, Maryoto mengatakan mengapresiasi program yang diluncurkan Bank Jatim.
“Kita perlu pikirkan setelah PMI kembali ke tanah air,” jelas Maryoto.
Sementara itu Direktur Komersial dan Korporasi Bank Jatim, Edi Masrianto terangkan tujuan program ini.
Menurutnya program ini bentuk kepedulian pemerintah terhadap PMI.
“Dia kerja yang benar, kirim uang yang benar, jangan sampai pulang ke Indonesia uangnya enggak jelas dan jadi frustasi,” kata Edi.
Sebagai salah satu BUMD Provinsi yang sudah go internasional, Edi katakan ada kemudahan yang diterima PMI.
Salah satunya adalah murahnya biaya pengiriman menggunakan Bank Jatim dibanding Bank lainya.
“Kalau Bank lainya sekitar 75 ribu, di kita sekitar 30 ribu rupiah,” katanya.
Namun ada syarat untuk bisa mengakses layanan ini, yaitu mereka harus resmi yang dibuktikan dengan pasport dan bisa mereka.
Selain itu setelah pulang ke Indonesia, Bank Jatim juga mengucurkan kredit untuk PMI.
Disinggung jumlah negara yang sudah bekerjasama dengan Bank Jatim, Edi jelaskan saat ini baru Malaysia.
Namun kedepanya akan menggandeng rekanan dari negara lain, seperti Singapura, Taiwan, Hongkong, Timur Tengah dan Korea Selatan.
“Kirim uang ke Indonesia aman dan tanpa kutipan,” pungkasnya. (YON)