Kapolri: Polisi Jangan Cari-cari Kesalahan Masyarakat!

author bacasaja.id

- Pewarta

Kamis, 27 Okt 2022 09:13 WIB

Kapolri: Polisi Jangan Cari-cari Kesalahan Masyarakat!

i

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

BACASAJA.ID - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyinggung stigma di masyarakat terkait Polri. Sitgma itu adalah mencari-cari kesalahan warga.

"Terkait dengan stigma mencari-cari kesalahan, ini juga saya ingatkan kepada teman-teman, khususnya yang bertugas di bidang penegakan hukum," ucap Sigit di akun Instagram listyosigitprabowo, Senin (24/10/2022).

Baca Juga: Kunjungi Surabaya, Kapolri Pastikan Pengamanan Gereja

Hal itu diungkapkan Sigit saat memberi pengarahan kepada kepala satuan wilayah (kasatwil) di 34 polda dan polres jajarannya. Pengarahan dilakukan lewat video conference.

"Arahan Bapak Presiden sudah jelas terkait dengan masalah kondisi di wilayah. Dan beliau mendorong bagaimana supaya UMKM bisa berjalan, bagaimana supaya produk dalam negeri bisa bertumbuh," sambung dia.

Sigit kembali menekankan jajaran Polri harus mengawal pelaku UMKM dan industri dalam negeri. Mantan Kapolda Banten ini meminta polisi mengedukasi para pelaku usaha dengan aturan-aturan yang berlaku.

"Jangan malah cari-cari kesalahan. Berikan pendampingan sehingga kemudian memahami aturan-aturan apa yang harus dilengkapi. Jangan dibiarkan, dan kemudian kita tangkap, ujung-ujungnya transaksional," tegas mantan Kadiv Propam Polri ini.

Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Siap Mundur jika Terlibat Judi Online

Sigit menuturkan penangkapan berujung transaksional memunculkan persepsi negatif..

"Saat ini tolong itu dihindari, karena itu menjadi catatan-catatan masyarakat yang kemudian menumpuk, dan kemudian memunculkan persepsi negatif," ujar Sigit.

"Eranya sudah bukan seperti ini lagi, mencari-cari kesalahan. Kalau memang salah, jelas, apalagi itu betul-betul sebuah pelanggaran yang sifatnya merugikan masyarakat, proses tegas," lanjut Sigit.

Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Prabowo Dianugrahi Gelar Panglima Gagah dari Polisi Kerajaan Malaysia

Namun, sambung dia, bila kesalahan warga dapat diselesaikan dengan restorative justice maka lebih baik.

"Tapi terhadap hal-hal yang memang masih bisa dilakukan upaya restoratif, nanti akan saya sampaikan ke belakang, lebih baik kita lakukan hal-hal seperti itu," pungkas dia. (DTK)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU