BACASAJA.ID - Setelah sempat menjadi pencarian beberapa hari, seorang kakek asal Desa Sukorejo Kecamatan Tugu Trenggalek diketemukan dalam kondisi meninggal dunia. Diketahui, kakek tersebut bernama Suwarni (73) warga Dusun Gendong, Desa Sukorejo.
Korban meninggalkan rumah sejak hari Senin (11/1/2021) lalu. Karena tidak kunjung pulang akhirnya pihak keluarga melaporkan ke Polsek Tugu, dan ditindak lanjuti dengan melakukan pencarian melibatkan warga dan Tim Basarnas Trenggalek.
Baca Juga: Innalillahi, Janda Paruh Baya Ditemukan Meregang Nyawa di Kamar Kos-Kosan Surabaya
Kapolsek Tugu, Iptu Supadi mengatakan setelah menghilang beberapa hari, Suwarni ditemukan meninggal dunia pada hari Kamis (14/1/2021) sekitar pukul 08.00 WIB, dalam kondisi tengkurap di bawah pohon pisang.
Ia ditemukan pertama kali oleh Suyanto, pemilik ladang Jagung yang terletak di Lereng Barat Gunung Jemuken, Desa Pucanganak, tempat korban ditemukan.
"Korban ditemukan oleh warga di ladang jagung milik saksi (Suyanto,red). Korban di temukan dalam kondisi tengkurap dibawah pohon pisang," kata Supadi.
Supadi menambahkan, setelah melihat orang tergelatak, Suyanto memberi tahu kepada temannya dan selanjutnya melakukan pemeriksaan bersama-sama terhadap orang tersebut yang ternyata sudah meninggal dunia.
Baca Juga: Gempar! Seorang Pria Tewas di Kos Jalan Kutisasi Surabaya, Ini Identitas Korban
"Setelah dilakukan olah TKP, ternyata orang tersebut bernama Suwarno yang beberapa hari yang lalu meninggalkan rumahnya," terangnya.
Polsek Tugu dan Tim Kesehatan, melakukan olah TKP serta pemeriksaan untuk menyelidiki penyebab kematian korban yang sudah lanjut usia tersebut.
"Korban diduga meninggal dunia karena tersesat di hutan dan memiliki penyakit sesak nafas dan epilepsi yang sering kambuh disamping itu korban usianya sudah tua," tegasnya.
Baca Juga: Mayat Wanita Ditemukan Mengapung Di Sungai Mas Gresik
Hasil pemeriksaan luar oleh petugas medis, tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan pada tubuh korban dan di duga meninggal dunia kurang lebih 10 Jam yang lalu.
"Dari pihak keluarga menerima kematian korban. tidak berkenan untuk dilalukan outopsi dan bersedia membuat surat pernyataan bermaterai," pungkasnya. (b/g)
Editor : Redaksi