SURABAYA - Berkat pergerakan Tim Respon Cepat Tindak (Respatti) Sat Samapta Polrestabes Surabaya, para pelaku berhasil diamankan, polisi meringkus empat orang remaja atau anggota gengster yang terlibat tawuran itu pada Rabu (7/8/2024) sekitar pukul 06.48 WIB.
Empat orang asal Surabaya yang ditangkap adalah Amirul Husni (17), asal Jalan Bulak Banteng Wetan; Dendy Septian Putra Pratama (20) asal Jalan Ploso; Syahrul (20) asal Jalan Sidodadi Kulon; dan Ilham Adi Kusuma (21) asal Jalan Tambak Wedi Baru.
Baca Juga: Pemkot Surabaya, Polres Tanjung Perak dan Polrestabes Surabaya Luncurkan Gugus Tugas Polri Dukung Ke
Kasat Samapta Polrestabes Surabaya, AKBP Teguh Santoso mengatakan, penangkapan dilakukan setelah anggota Respatti yang melakukan patroli siber mendapati aksi tawuran yang disiarkan live melalui Instagram.
"Tim Respatti mengetahui lokasi mereka live streaming dan langsung mendatangi lokasi tersebut di sekitar Makam Rangkah," ujar Teguh, Rabu (7/8/2024).
Baca Juga: Polrestabes Surabaya Ungkap 77 Kasus Pencurian, Terbanyak Curanmor
Pada saat Tim Respatti mendatangi TKP, terdapat seorang remaja lari, kemudian ada tiga remaja lain juga tancap gas bonceng tiga sambil memegang celurit besar, yang diduga digunakan untuk tawuran.
"Mereka melarikan diri, lalu Tim Respatti melakukan pengejaran dari Makam Rangkah-Sidotopo-Sunan Ampel-Undaan-Tugu Pahlawan-Dupak-Kalianak-Osowilangun, dan Tim Respatti berhasil mengamankan 4 remaja salah asuhan setelah melakukan pengejaran," terangnya.
Baca Juga: Ivan Sugianto Resmi Ditahan Usai Ditetapkan Tersangka kasus Dugaan Perundungan Siswa SMAK Gloria 2
Selanjutnya keempat anggota gengster itu diserahkan ke Polsek Benowo untuk menjalani proses lebih lanjut. Juga diserahkan barang bukti berupa sebilah celurit, petasan, bendera, 5 unit ponsel dan sebuah motor.
Sementara itu Kapolsek Benowo, Kompol Didik Sulistyo dikonfirmasi terpisah mengatakan bahwa dari hasil penyelidikan sementara, keempat remaja itu tergabung dalam grup Spontan.Sby. "Mereka mengaku mengikuti grup bernama Spontan.Sby. Saat ini masih kita lakukan pendalaman," tandasnya. (*)
Editor : Redaksi