SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memborong empat penghargaan pada Rakornas Keuangan Daerah dan Penganugerahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Award Tahun 2024 yang berlangsung di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta.
Di acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) ini penghargaan secara khusus diberikan kepada Kepala BPKAD Prov Jatim Sigit Panoentoen mewakili Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono.
Baca Juga: Pajak Kendaraan 2025 Naik atau Tidak? Ini Penegasan Pemprov Jatim
"Alhamdulillah kita memborong penghargaan dari empat kategori sekaligus. Pertama, Kategori Realisasi Pendapatan Daerah Tertinggi kita ada di peringkat pertama. Kedua untuk kategori Realisasi Belanja Daerah Tertinggi kita di peringkat kedua," kata Pj Gubernur Adhy, Jumat (20/12/2024).
Sedangkan, yang ketiga untuk kategori Peningkatan Pendapatan Asli Daerah dan keempat kategori Rasio Belanja Terhadap Pendapatan Tertinggi, Jawa Timur menduduki peringkat sembilan dan sepuluh di masing-masing kategori.
Baca Juga: Banjir Tiap Tahun, Warga dan LPMK Se-Kecamatan Gununganyar Tagih Janji BBWS
Menurut Pj Gubernur Adhy, banyaknya penghargaan yang diterima ini merupakan bukti bahwa pemerintah berkomitmen merealisasikan dana daerah dengan akuntabilitas dan efisiensi. Sehingga, manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat Jawa Timur.
"Jadi seperti yang diamanatkan oleh Kemendagri lewat Pelaksana Harian (Plh) Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuda Kemendagri Horas Maurits Panjaitan, kita terus menggenjot pengelolaan keuangan daerah yang efektif dan transparan. Jadi itu yang selama ini berusaha kami lakukan. Jadi penghargaan ini, adalah wujud nyata bahwa kami mengelola keuangan daerah yang diamanatkan ini dengan akuntabilitas dan efisiensi," jelasnya.
Baca Juga: Sudah Tiba di Surabaya, Peserta dari 36 Negara Siap Pantau Pilgub Jatim 2024
Pj Gubernur Adhy mengaku bersyukur, sebab untuk penghargaan ini bukanlah sesuatu yang bisa didapatkan dengan mudah. Terlebih karena penilaiannya didasarkan dari perhitungan melalui laporan realisasi anggaran (LRA), serta tim Kemendagri yang melakukan monitoring.
"Tapi kita sekali lagi membuktikan bahwa kita bisa. Maka dalam kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang senantiasa berkontribusi untuk mewujudkan realisasi APBD yang baik dan membanggakan," terangnya.
Editor : Redaksi