BACASAJA.ID - Empat program studi di Universitas Kristen Petra berhasil memperoleh Hibah Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) dari direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud sebesar Rp 237.400.000,00.
Hibah ini merupakan penghargaan dan dukungan yang diberikan untuk mengembangkan kurikulum baru yang sejalan dengan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan sejak awal tahun 2020 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. Kini kurikulum baru tersebut akan mulai dilaksanakan di UK Petra.
“Bersyukur sekali, empat Prodi di UK Petra berhasil memperoleh penghargaan dalam bentuk hibah pengembangan kurikulum ini. Hal ini menegaskan komitmen UK Petra untuk siap berubah, senantiasi menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan jaman yang luar biasa cepat akibat Revolusi Industri 4.0 maupun akibat pandemi COVID-19 ini,“ kata Rektor UK Petra, Prof. Dr. Djwantoro Hardjito.
Keempat prodi tersebut adalah prodi Bahasa Mandarin, Teknik Mesin, Desain Interior dan Ilmu Komunikasi. Keempat prodi ini telah merancang beberapa program yang memfasilitasi mahasiswa untuk melakukan berbagai bentuk pembelajaran di luar kampus dengan skala dalam atau luar negeri, setidaknya selama satu semester penuh. Kegiatan pembelajaran juga dapat dilakukan bersama dengan pihak industri atau berbagai institusi non-perguruan tinggi lainnya.
“Dengan adanya program hibah Pengembangan Kurikulum MKBM ini maka tiap prodi yang ada di UK Petra bisa mengakselerasi pelaksanaan inisiatif dari program Kampus Merdeka. Sejatinya, program MBKM ini sejalan dengan kurikulum baru di UK Petra, yang disebut sebagai LEAP (Leadership Enhancement Program)," ungkap Aditya Nugraha, S.T., M.S., Ph.D. selaku Kepala Excellence in Learning and Teaching Center (ELTC) UK Petra.
Menurutnya, Salah satu yang harus dicapai dalam kurikulum Kampus Merdeka ini adalah banyaknya kerjasama dengan berbagai mitra di luar kampus, baik dengan perguruan tinggi lain, dunia industri, maupun berbagai institusi di masyarakat.
“Itulah yang kemudian memacu prodi-prodi untuk menjalin kerjasama dengan industri dan mitra-mitra lainnya," tambah Aditya.
Perolehan hibah mengakselerasi atau mempercepat proses perubahan kurikulum di UK Petra, sehingga semua mahasiswa dapat dipersiapkan untuk menjadi para pemimpin di era digital ini, di bidangnya masing-masing.
"Kurikulum semua program studi di UK Petra memberikan kemerdekaan belajar bagi para mahasiswa untuk mengembangkan potensinya masing-masing,” pungkas Prof. Djwantoro Hardjito. (byt/rga)
Editor : Redaksi