SURABAYA – Menjawab persoalan banjir menahun, sekira 600 meter area Sungai Kalianak Surabaya akan mulai dinormalisasi pasca-Lebaran 2025.
Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Eri Irawan. Ia menyebut normalisasi tahap pertama akan menyasar area Krembangan dan Asemrowo.
Baca Juga: Soal Pemkot Surabaya Nonaktifkan NIK Pasien TBC, Anggota DPRD: Bisa Langgar Hak Asasi
Menurut Eri, hal itu dilakukan sebagai upaya pengendalian banjir. Terlebih, Sungai Kalianak telah jauh menyempit dibanding ukuran asli.
Sungai yang total sepanjang 2,6 kilometer dan lebar 20-30 meter itu, akibat alih fungsi pedestrian, bangunan liar dan pengendapan, hanya tersisa 2-3 meter saja.
“Ini akan jadi sejarah bagi pengendalian banjir di daerah situ. Karena itu bertahun-tahun bahkan puluhan tahun yang dulunya 20-30 meter sekarang ada yang hanya 2 meter,” ujar Eri Irawan dilansir laman resmi PDIP Jawa Timur, Jumat (21/3/2025).
Baca Juga: Surabaya Kota Tercepat Selesaikan Pengangkatan 1.838 ASN PPPK 2024 di Jawa Timur
Untuk itu, normalisasi tahap pertama tersebut diharapkan bisa menjadi solusi. Sungai yang sebelumnya 2 meter dapat berangsur kembali semula sekira 18 meter.
“Ini setelah Lebaran akan dinormalisasi, dipastikan sungainya kembali lagi seluas 18 meter,” ujarnya.
Baca Juga: 3 Guru Besar Bersaing di Bursa Calon Rektor Surabaya, Siapa Bakal Gantikan Prof Nasih?
DPRD Surabaya pun, kata Eri, akan mengawal penuh normalisasi. Terkait relokasi bangunan liar juga diklaim telah disepakati. Tak ada penolakan dari warga sekitar.
“Karena sekarang sungainya itu menciut, ada yang sudah jadi rumah bangunan liar. Alhamdulillah, warga juga gak ada yang menolak diberi pemahaman soal itu,” tandas politisi PDI Perjuangan itu. (PDIP)
Editor : Redaksi