Bus Patih Gajah Mada Siap Layani Warga Mojokerto–Sidoarjo, Tarifnya Cuma Rp5.000

author Redaksi

- Pewarta

Selasa, 27 Mei 2025 17:00 WIB

Bus Patih Gajah Mada Siap Layani Warga Mojokerto–Sidoarjo, Tarifnya Cuma Rp5.000

i

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara resmi meluncurkan operasional layanan Bus Trans Jatim Koridor VI “Patih Gajah Mada” yang menghubungkan Mojokerto dan Sidoarjo melalui Terminal Mojosari, Senin (26/5/2025). (Foto : Kominfo Jatim)

MOJOKERTO – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara resmi meluncurkan operasional layanan Bus Trans Jatim Koridor VI “Patih Gajah Mada” yang menghubungkan Mojokerto dan Sidoarjo melalui Terminal Mojosari, Senin (26/5/2025). Koridor baru ini hadir sebagai wujud komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menyediakan transportasi publik yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Hadirnya layanan Trans Jatim Koridor 6 yang menghubungkan Sidoarjo dan Mojokerto ini adalah wujud nyata komitmen kita bersama untuk menyediakan transportasi publik yang aman, nyaman, dan terjangkau. Dengan tarif ekonomis, pelayanan terstandar, dan perhatian penuh terhadap aspek keselamatan, kita berharap masyarakat semakin percaya dan beralih menggunakan angkutan umum,” ujar Khofifah dalam sambutannya.

Baca Juga: TransJatim Hadir di Malang Raya, DPRD Jatim: Solusi Hadapi Kemacetan Kronis

Khofifah juga menekankan bahwa pengoperasian koridor ini diharapkan tidak hanya memperlancar mobilitas warga, namun juga mendukung upaya pengurangan kemacetan dan polusi, sekaligus mendorong transformasi sistem transportasi di wilayah Gerbangkertosusila menuju layanan yang lebih terintegrasi dan ramah lingkungan.

Trans Jatim Koridor VI mengusung nama Patih Gajah Mada dengan akronim Gagah Jelajah Medan Darat, yang mencerminkan semangat menjelajah dan konektivitas antarwilayah layaknya sosok tokoh besar dari masa kejayaan Majapahit.

Koridor ini menghubungkan dua kabupaten strategis, yakni Mojokerto dan Sidoarjo, dengan total panjang rute sekitar 35 kilometer untuk arah Mojokerto–Sidoarjo, dan 40 kilometer untuk arah sebaliknya karena adanya putaran di kawasan Apollo. Terdapat 65 shelter dan rambu penanda yang siap melayani masyarakat di sepanjang rute tersebut.

Bus Trans Jatim Koridor VI melayani rute dari Terminal Kertajaya Mojokerto – Terminal Porong Sidoarjo, melalui titik-titik penting seperti Mojosari, Bangsal, Pungging, Ngoro, Kejapanan, dan Porong. Layanan ini mengoperasikan 15 unit armada utama dan 1 unit cadangan, dengan spesifikasi tangga yang lebih pendek untuk kemudahan akses penumpang.

Layanan Trans Jatim ini tetap mengedepankan prinsip inklusivitas dengan tarif terjangkau. Mulai 3 Juni 2025, penumpang umum hanya dikenakan tarif Rp5.000, sementara pelajar dan santri cukup membayar Rp2.500 untuk sekali perjalanan. Sebelumnya, layanan ini akan digratiskan selama masa promosi dari tanggal 27 Mei hingga 2 Juni 2025.

Pembayaran tiket dapat dilakukan secara tunai maupun nontunai melalui QRIS dan Kartu Uang Elektronik (KUE) seperti e-money, Brizzi, dan Flazz. Untuk kenyamanan masyarakat, Pemprov Jatim juga mengajak warga untuk mengunduh aplikasi Transjatim-AJAIB di Playstore dan Appstore guna mengakses informasi rute dan jadwal secara digital.

Trans Jatim Koridor VI juga menghadirkan sejumlah inovasi baru, antara lain:

Baca Juga: Keren! Transjatim Buka Koridor Baru, Mojokerto-Sidoarjo Lewat Kejapanan

- Sistem Pemadam Api Otomatis (PRI-SAFETY) untuk mengantisipasi risiko kebakaran pada armada.

- Vending Machine Tiket Mandiri untuk kemudahan pembelian tiket.

- Mesin Antrian untuk menjaga ketertiban di lokasi keberangkatan.

- Terminal On System (TOS) sebagai sistem digital untuk pendataan dan pembayaran di Terminal Tipe B.

Baca Juga: Anggota DPD RI Lia Istifhama Apresiasi Bus TransJatim Gresik - Paciran

Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Nyono, menyampaikan bahwa layanan Trans Jatim ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemprov Jatim dalam meningkatkan keselamatan, efisiensi, dan kualitas pelayanan transportasi publik.

“Hadirnya Trans Jatim akan mengurangi kemacetan dan meningkatkan produktivitas masyarakat. Dengan transportasi yang baik dan terintegrasi, kita turut mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan warga,” jelas Nyono.

Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemprov Jatim atas dibukanya layanan Trans Jatim Koridor VI. Menurutnya, transportasi massal yang nyaman dan terjangkau ini tidak hanya mendukung mobilitas warga tetapi juga memperkuat konektivitas kawasan.

“Ke depan, kami berharap koridor baru yang menghubungkan situs-situs peninggalan Kerajaan Majapahit dapat segera dibuka. Ini akan menjadi daya dukung besar bagi pengembangan pariwisata sejarah dan budaya di Mojokerto sebagai pusat kejayaan Majapahit,” harap Bupati Albarraa. (*)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU