SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya secara resmi menyepakati Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya Tahun 2025-2029. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan dokumen RPJMD dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Surabaya, Rabu (9/7/2025).
Dalam sambutannya, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan, apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh pimpinan dan anggota DPRD, serta panitia khusus yang telah memberikan perhatian, arahan, pikiran, dan tenaga dalam membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) RPJMD ini.
Baca Juga: Satpol PP Surabaya Tertibkan 22 Bangunan Liar di Ketintang Permai, Kembalikan Fungsi Aset Pemkot
Ia memahami koreksi, saran, dan masukan yang diberikan selama pembahasan, menegaskan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari upaya bersama menjadikan Kota Pahlawan lebih baik dan maju.
"Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pimpinan anggota dewan yang terhormat dan kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi untuk menjadikan Kota Surabaya menjadi kota yang lebih baik lagi dan lebih maju," ujar Wali Kota Eri Cahyadi.
Selanjutnya, raperda beserta lampiran yang telah disepakati bersama ini akan disampaikan kepada Gubernur Jawa Timur untuk dievaluasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan bahwa RPJMD 2025-2029 memiliki visi besar untuk menjadikan Surabaya sebagai kota dunia dalam lima tahun ke depan. Untuk mencapai tujuan tersebut, beberapa proyek strategis dan peningkatan layanan masyarakat akan menjadi fokus utama Pemkot Surabaya.
Baca Juga: Inovboyo 2025 Dorong Roda Ekonomi Surabaya Lewat Inovasi 46 Gagasan Unggul
“Dalam RPJMD ini, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik agar lebih efisien dan mudah diakses masyarakat,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Selain itu, Wali Kota Eri Cahyadi menyebut pembangunan dan pengembangan sistem transportasi umum massal juga akan menjadi prioritas untuk mengatasi kemacetan dan meningkatkan mobilitas warga. Menurutnya, dalam mewujudkan Surabaya sebagai kota dunia harus didukung dengan fasilitas tranportasi yang memadai.
“Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga akan menjadi Fokus kami, pada sektor pendidikan dan kesehatan akan terus dikejar hingga tahun 2030, termasuk peningkatan lama sekolah,” imbuhnya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf, Gandeng BPN hingga Kemenag
Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan bahwa pembangunan Surabaya sebagai kota dunia tidak akan dilakukan oleh pemerintah sendiri. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi dengan seluruh elemen masyarakat.
"Seperti yang kita lihat, kota-kota dunia yang berhasil itu adalah kegiatan dilakukan bersama dengan seluruh elemen, termasuk masyarakatnya. Bukan berarti ketika ada pergerakan bersama, bantuan bersama antara pemerintah dengan masyarakatnya bukan berarti pemerintah lepas tangan, tidak," jelasnya.
Menurut Wali Kota Eri Cahyadi, ketika ada pergerakan masyarakat yang berpartisipasi dalam pembangunan, pertumbuhan IPM dan ekonomi akan jauh lebih cepat. Inilah esensi dari konsep kota dunia yang diusung dalam RPJMD, di mana pemerintah berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh pihak.“RPJMD ini akan menjadi acuan utama dalam penyusunan anggaran mulai tahun 2026 hingga 2027, dengan sasaran yang telah disepakati hingga tahun 2030,” pungkasnya. (*)
Editor : Redaksi