Satpol PP Surabaya Tertibkan 22 Bangunan Liar di Ketintang Permai, Kembalikan Fungsi Aset Pemkot

author Redaksi

- Pewarta

Rabu, 09 Jul 2025 20:39 WIB

Satpol PP Surabaya Tertibkan 22 Bangunan Liar di Ketintang Permai, Kembalikan Fungsi Aset Pemkot

i

Satpol PP melakukan penertiban pada bangunan liar (bangli) di sepanjang Jalan Ketintang Permai

SURABAYA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya bersama Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Surabaya, melakukan penertiban pada bangunan liar (bangli) di sepanjang Jalan Ketintang Permai, Rabu (9/7/2025). Penertiban ini dilakukan, lantaran banyaknya bangli yang berdiri diatas tanah aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tersebut.

Camat Jambangan Kota Surabaya, Ahmad Yardo Wifaqo mengatakan, pada giat tersebut, dilakukan penertiban pada 22 bangunan liar sebagai upaya pengembalian aset milik Pemkot Surabaya, serta pengembalian fungsi fasilitas umum (fasum) di wilayah tersebut.

Baca Juga: Wujudkan Surabaya Kota Dunia, Pemkot dan DPRD Sepakati RPJMD 2025-2029

“Sebanyak 22 bangunan kami lakukan penataan serta pembersihan, untuk kemudian dilakukan pengamanan aset,” kata Yardo sapaan akrabnya.

Yardo menerangkan, sebelum dilakukan penertiban tersebut, pihaknya bersama perangkat wilayah setempat telah melakukan sosialisasi serta pendekatan kepada para pemilik usaha di wilayah tersebut.

“Dari pihak kelurahan dan kecamatan sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pemilik usaha. Kita sudah sampaikan, bahwa ini adalah aset pemerintah kota yang akan dikembalikan sesuai fungsinya,yang mana pendekatan ini sudah kami lakukan selama satu tahun lebih,” terangnya.

Ia menambahkan, pasca penertiban dan pembersihan bangunan, akan dilakukan pengamanan di lokasi tersebut.

Baca Juga: Inovboyo 2025 Dorong Roda Ekonomi Surabaya Lewat Inovasi 46 Gagasan Unggul

“Selanjutnya akan dilakukan pengamanan, karena dibelakang ada bozem yang mana fungsinya untuk tangkapan air yang ada di wilayah Ketintang Permai ini. Sehingga aliran air bisa dibagi, tidak hanya ke pintu Sungai Afur tetapi bisa masuk ke dalam bozem, dengan harapan tidak ada lagi genangan di wilayah ini,” imbuhnya.

Pada giat tersebut, petugas Satpol PP Kota Surabaya bersama Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, melakukan penataan serta membantu para pemilik usaha untuk memindahkan barang-barang yang masih dapat dipergunakan oleh para pemilik.

Lebih lanjut, Yardo menerangkan, upaya penataan serta pengamanan tanah aset Pemkot Surabaya tersebut, bakal rampung dalam waktu tiga hari.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf, Gandeng BPN hingga Kemenag

“Kami upayakan hari ini selesai supaya bersih, namun karena ada beberapa stand melakukan pembersihan secara mandiri, maka kami beri waktu sampai tiga hari. Sehingga kami berikan kesempatan kepada warga untuk mengemasi barangnya, namun kalau membutuhkan bantuan, kami bantu untuk angkut,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah Satpol PP Kota Surabaya, Yudhistira mengatakan, dalam giat pengamanan aset milik Pemkot Surabaya pihaknya bersama dinas terkait akan secara masif melakukan pengawasan pada aset-aset milik Pemkot Surabaya.

“Kami bergerak menindaklanjuti surat permohonan bantuan penataan yang kami terima dari dinas terkait. Kegiatan monitoring ini kami lakukan sebagai upaya menekan potensi penyalahgunaan aset milik pemerintah kota. Oleh karena itu, kami berharap dapat memperkuat sinergi dengan perangkat wilayah setempat agar setiap indikasi pendirian bangunan liar dapat sesegera mungkin diantisipasi dan ditertibkan,” pungkasnya. (*)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU