BACASAJA.ID - Setelah Bendungan Tukul Pacitan diresmikan Presiden Jokowi, dua bendungan di Jatim lainnya segera difungsikan. Kedua bendungan itu Bendungan Tugu Trenggalek dan Bendungan Gongseng Bojonegoro. Penherjaan dua mega proyek ini akan rampung tahun ini.
Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa acara peresmian Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Minggu (14/2/2021). “Insyaallah menurut informasi Pak Menteri PUPR, Bendungan Tugu, bulan Juni sudah siap impounding (pengisian awal),” ujar Khofifah.
Baca Juga: Jejak Hidup Jokowi, dari Kontrakan hingga Istana Presiden
Kemudian, lanjut Khofifah, Bendungan Bendo dan Bendungan Gongseng, juga sudah akan siap difungsikan. Begitu juga Bendungan Semantok di Nganjuk.
Lebih lanjut, Khofifah meminta kesediaan Presiden Jokowi untuk meresmikan Bendungan Tugu dan Bendungan Gongseng. “Untuk Bendungan Tugu dan Gongseng, kami mohon nanti pada tahun ini, juga sesuai dengan perencanaan Kementerian PUPR, Bapak Presiden juga akan berkenan untuk meresmikan,” terang Khofifah.
Baca Juga: Jokowi-Prabowo Makan Malam Bersama hingga Dua Jam, Apa yang Dibicarakan?
Terkait waktu, Khofifah mengatakan tenggang waktu antara 4 sampai 5 bulan setelah impouding (pengisian awal) Bendungan akan diresmikan. “Karena impounding akan dilakukan Juni 2021, dan dalam waktu empat hingga lima bulan dari Juni sudah siap diresmikan,”jelasnya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah menempatkan proyek strategis nasional, di antaranya 6 bendungan di Jawa Timur. “Masih ada beberapa bendungan lagi yang saat ini dalam tahap pembangunan,”jelasnya.
Baca Juga: Rencana Berkantor 40 Hari di IKN, Presiden Jokowi: Saya Muter ke Semua Daerah
Bendungan tersebut yakni Bendungan Bagong di Kabupaten Trenggalek, Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo, Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk.
Keberadaan pembangunan bendungan di Jawa Timur, menurut Khofifah sangat bermanfaat bagi masyarakat. “Program strategis nasional pembangunan bendungan, bisa memberikan tetesan kesejahteraan yang lebih luas pada masyarakat Jawa Timur,” pungkasnya. (BG/G)
Editor : Redaksi