BACASAJA.ID - BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) Trowulan diketahui sedang merekonstruksi Candi Mirigambar di Desa Mirigambar, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung.
Perbaikan dilakukan lantaran kondisi candi sudah banyak yang rusak. Secara kasat mata, posisi candi sudah miring dan roboh di beberapa bagiannya.
Baca Juga: Siswi SMA di Tulungagung Melahirkan di Kamar Mandi, Bayinya Bernasib Tragis
Dalam sejarahnya, Candi Mirigambar adalah candi peninggalan era tiga kerajaan, dengan konstruksi dari batu bata. Candi ini juga dipanggil Candi Damarwulan, lantaran pada lapik candi menceritakan tentang kisah Damarwulan.
Terdapat tiga angka tahun yang ditemukan di candi ini, yaitu 1200 M, 1342 M dan 1388 M. Keberadaan angka tahun ini biasanya terkait pembangunan candi tersebut.
Berdasarkan data, candi ini disebut dibangun pada masa tiga kerajaan, yaitu Kadiri, Singosari dan Majapahit.
“Kita lakukan pembongkaran total, lalu bagian bawahnya kita kasih perkuatan supaya nanti dalam keadaan stabil,” ujar Tekhno Arkeologi BPCB Trowulan, Sumaryanto, Sabtu (20/2/2021).
Lalu dilanjutkan dengan menyusun ulang bagian-bagian candi yang ada, dan penggantian bata penyusun candi yang rusak.
Penggantian bata pengganti tak dilakukan secara serampangan. Bata pengganti harus sesuai dengan bahan, dan warna dari bata penyusun candi.
Untuk langkah awal pemugaran, Sumaryanto jelaskan akan melakukan ekskavasi (penggalian) di sekitar candi.
“Jangan-jangan di bawah bangunan (candi) ditemukan struktur (bangunan),” ujarnya.
Baca Juga: Ratusan Milenial dan Tim Pemenangan Muda Tulungagung Siap Menangkan Ganjar-Mahfud
Ternyata benar, saat dilakukan penggalian di sekitar candi, ditemukan strukstur bangunan yang diduga pagar bangunan candi. Serta beberapa bentuk lain yang belum jelas bentuknya.
Untuk memastikan bentuk dibawah strukstur itu, pihaknya akan melakukan penggalian lanjutan dengan delapan orang yang ahli di bidangnya.
“Kita akan minta bantuan juru pelihara yang dekat daerah sini, supaya (ekskavasi) tidak terganggu,” jelasnya.
Sementara itu Kepala BPCB Jawa Timur, Zakaria Kasimin menjelaskan pelaksanaan pemugaran akan dilakukan selama 10 bulan kedepan, dengan anggaran sebesar 900 juta rupiah.
Sebelum dilakukan pemugaran, sudah dilakukan kajian study kelayakan, tahun berikutnya study teknis baru dilakukan pemugaran.
Baca Juga: 2 Tersangka Korupsi Gamelan Tulungagung Ditahan
“Sebelum masuk pemugaran ada study kelayakan dan study teknis, jadi satu candi tidak bisa tahun ini kita laksanakan,” jelasnya.
Pengembalian kondisi candi dilakukan by data, bukan prediksi semata. Untuk referensi bentuk candi, nanti akan dilakukan dari sumber arsip dari Belanda. Dari arsip yang ada, kondisi candi saat ini tak jauh beda dengan arsip yang ada.
“Ya apa adanya, jadi jangan berharap lebih besar atau mewah,” ujar Zakaria.
Untuk tahun 2021 ini, selain Candi Mirigambar juga dilakukan pemugaran pada candi Pesanggrahan. Direncakan akan dimulai pada bulan Maret mendatang, dan selesai pada akhir tahun ini. (Noyo/rg4)
Editor : Redaksi