BACASAJA.ID - Gununug Raung kembali memuntahkan abu vulkanik hingga ketinggian 4.000-6000 meter. Ini menyebabkan penerbangan di Bandara Banyuwangi, Minggu (21/2/2021), terganggu.
Informasinya, sedikitnya 10 jadwal penerbangan dibatalkan guna keselamatan penerbangan. Meski observasi di wilayah landasan pacu menggunakan paper test tidak didapati adanya paparan abu Gunung Raung. Namun data dari pengamatan BMKG yang berlokasi Bandara Banyuwangi menunjukan sebaran abu vulkanik Gunung Raung memenuhi ruang udara wilayah Bandara Banyuwangi pada ketinggian 4.000-6.000 meter
Baca Juga: Erupsi Gunung Raung Semburkan Abu Vulkanik, Bandara Banyuwangi Ditutup
"Kondisi tersebut sangat mengganggu dan membahayakan pada dunia penerbangan," kata saah satu petugas Bandara Banyuwangi yang dikutip dari iNews.
Karena itulah, Otoritas Bandara Banyuwangi melakukan penutupan aktivitas penerbangan sesuai Notam Airnav Indonesia dengan nomer B0261/21/ tentang penutupan Bandara Banyuwangi akibat dampak abu vulkanik Gunung Api Raung.
Baca Juga: Gunung Raung Erupsi, Banyuwangi Dihujani Abu Vulkanik
Otoritas Bandara, kata dia, masih terus melakukan observasi dan koordinasi pada pihak terkait guna pengetahui pergerakan abu vulkanik Gunung Raung.
Sementara Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada Pos Pengamatan Gunung Api Raung yang berlokasi di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgong, Banyuwangi mencatat terjadinya gempa tremor yang terjadi secara terus menerus terekam amplitudo satu hingga enam milimeter dominan satu minilimeter.
Gunung raung raung masih berstatus waspada namun masih terus menyemburkan material abu vulkanik membumbung setinggi 1.000 meter condong kearah timur laut mengikuti hembusan angin. (net)
Editor : Redaksi