Jelang Muscab PKB, Ketua Fatayat NU Dorong Wanita Maju Bursa Ketua

author bacasaja.id

- Pewarta

Rabu, 24 Feb 2021 21:00 WIB

Jelang Muscab PKB, Ketua Fatayat NU Dorong Wanita Maju Bursa Ketua

i

Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Camelia Habibah.

BACASAJA.ID - Jelang Musyawarah Cabang (Muscab) DPC PKB Kota Surabaya, isu pergantian pimpinan terus menghangat. Salah satunya dari kalangan Nahdliyin, basis massa yang selama ini menjadi tumpuan utama PKB.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Camelia Habibah mengatakan, untuk menjadi partai yang lebih maju, modern, dan fleksibel, DPC PKB Surabaya harus melakukan reformasi birokrasi di dalam tubuh organisasi.

Baca Juga: Logo Partai Tercatut di Paslon Nomor 2 Khofifah-Emil, PKB Protes Keras!

Salah satunya pergantian pucuk pimpinan DPC. Ia mendorong diberinya ruang bagi kader perempuan PKB untuk memimpin partai tersebut, menggantikan Musyafak Rouf di periode mendatang.

Menurutnya, kader perempuan di PKB selama ini jarang mendapat panggung untuk tampil dan mewarnai seluk beluk organisasi, khususnya di tataran unsur pimpinan.

Sejauh ini, ia melihat DPW PKB Jatim sudah membuka diri untuk memberikan ruang di unsur pimpinan (Sekretaris) kepada kader perempuan, dengan bukti Anik Maslachah sebagai Sekretaris DPW PKB Jatim.

Baca Juga: Bupati Nganjuk Di-OTT KPK, PDIP dan PKB Jatim Ikut Panas Dingin

“Kalau terkait Muscab dan pergantian pimpinan, saya mendorong kader wanita atau perempuan PKB untuk maju sebagai calon ketua DPC PKB Surabaya,” kata Camelia Habibah, (24/2/2021).

Ketua Fatayat NU Surabaya ini mengatakan, unsur perempuan dalam partai sangatlah berperan penting. Terlebih dalam menyongsong Pemilu 2024 nanti, baginya cerug pemilih di 2024 nanti melihat bukan hanya partai yang pro rakyat namun juga partai yang pro hak-hak perempuan.

Baca Juga: Muscab DPC PKB Surabaya, Musyafak: Incar Kaum Milenial sebagai Kader

Lanjutnya, pemimpin perempuan di DPC PKB Surabaya bisa meningkatkan komunikasi yang lebih intens dengan para nyai-nyai sepuh NU serta kader-kader wanita NU, baik di Fatayat maupun Muslimat.

“Kalau perempuan, komunikasi itu bisa lebih enak ke cerug perempuan dan anak muda. Kalau mau partai ini eksistensinya bagus di 2024, ya Ketua DPC PKB Surabaya harus perempuan. Sebab di 2024 ini saya melihat ada pergeseran peta politik, jadi kita harus ada persiapan sejak dini,” tandasnya. (byt/rg4)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU