BACASAJA.ID - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani bersama Wakil Bupati Aminatun Habibah menggelar tasyakuran di pendopo Rumah dinas Bupati Gresik, Sabtu (27/2/2021), sehari setelah pelantikan. Keduanya mengundang Wantimpres yang sekaligus ulama Habib Luthfi bin Yahya dari Pekalongan, Jawa Tengah.
Habib Luthfi yang hadir atas nama pribadi tersebut memberikan tausiyah. Ia mengaku prihatin terhadap fenomena beberapa kemerosotan di Indonesia. Salah satunya adalah kemerosotan nasionalisme yang akhir-akhir ini ramai di Indonesia.
Baca Juga: Gus Yani Beber Gresik Agropolitan, Begini Penjelasannya
“Saya teringat kata sesepuh kita ‘Hubbul Wathon Minal Iman’ yang mana mengajarkan kita untuk mencintai tanah air,” tutur Habib Luthfi.
Habib Luthfi melanjutkan apakah cinta tanah air hanya sebatas mencintai negara secara teritorial? Menurut dia, mencintai tanah air itu termasuk juga mencintai semua yang ada di bumi pertiwi. Semua yang tumbuh di bumi Indonesia, sehingga bisa dikelola dengan baik dan bermanfaat bagi bangsa Indonesia.
“Bila ini bisa dikembangkan ini luar biasa, bisa mengembangkan potensi ekonomi. Sehingga bisa memberikan keuntungan kepada bangsa sendiri, munculnya obat herbal dan lainnya,” tutur Rais Am Jam’iyyah Ahlith Thariqah aI-Muktabarah an-Nahdliyah (Jatman) ini.
Lebih lanjut Habib Luthfi menekankan, pentingnya cinta tanah air yang harus ditanamkan sejak dini kepada generasi penerus bangsa. Yaitu dengan menghargai jasa pahlawan dan ulama. “Sehingga bisa memunculkan rasa fanatik yang rasional sebagai bentuk terimakasih kepada jasa pendiri bangsa dan ulama terdahulu,” tandasnya.
Baca Juga: Senin Depan, Sekolah Tatap Muka SD dan SMP di Gresik Dimulai
Sementara itu Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani dalam pidatonya mengaku bersyukur Gresik dikunjungi oleh Habib Luthfi dan sangat kagum dengan kharisma beliau. “Semoga beliau selalu diberikan kesehatan. Saya kagum kepada beliau,” ujarnya.
Kemudian, lanjut pria yang akrab disapa Gus Yani ini, dalam pemerintahannya ke depan akan selalu bersinergi dengan ulama, kiai dan habaib. Karena menurutnya, tak mungkin dirinya dan wakil bupati bisa menjalankan roda pemerintahan sendiri.
“Kita selalu mengharapkan nasehat ulama, kiai dan habaib untuk Gresik baru ke depan,” tutur Bupati yang juga tokoh pengusaha itu.
Baca Juga: Sesuai Nawa Karsa, Dinas Pertanian Gresik Buka Toko Tani Gresik Centre
Selanjutnya perlu diketahui, tasyakuran ini dimulai dengan Khotmil Qur’an sejak pagi. Kemudian pada pukul 14.00 WIB ada pembacaan istighosah yang dibacakan Rais Syuriah PCNU Gresik, K.H Mahfudz Ma’sum dan ditutup doa yang dipimpin beberapa ulama salah satunya K.H Mochtar Jamil.
Tampak hadir pula Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, para tokoh dan ulama di Gresik. Selain itu juga dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan kepala OPD serta beberapa anggota DPRD Gresik. (TBK)
Editor : Redaksi