Tangkap Bandar Narkoba di Sampang, Petugas BNN Diacungi Massa Celurit

author bacasaja.id

- Pewarta

Sabtu, 06 Mar 2021 11:00 WIB

Tangkap Bandar Narkoba di Sampang, Petugas BNN Diacungi Massa Celurit

i

Tangkapan layar yang viral di medsos tentang suasana penghadangan oleh massa ketika petugas BNN menangkap seorang terduga bandar narkoba di Sokobanah, Sampang, Madura.

BACASAJA.ID - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur mengungkap telah terjadi penghadangan terhadap aparat berwajib oleh massa ketika hendak menangkap seorang bandar narkoba di daerah Sokobanah, Sampang, Madura.

Kabid Pemberantasan BNN Jatim Kombes Pol Monang Sidabukke membenarkan informasi yang viral di media sosial tentang penghadangan massa itu.

Baca Juga: Meresahkan, Polisi HSU Gerebek Rumah Pengedar Sabu

"Kami membenarkan adanya upaya penghadangan tersebut," ungkap Monang, Sabtu (06/3/2021).

Kombes Monang lantas membeberkan kronologi penghadangan massa itu. Semua bermula ketika BNN Jatim menggelar surveilans di Kecamatan Sokobanah, Sampang, pada Kamis (04/3/2021).

Saat itu, sambung Monang, petugas kebetulan bertemu di jalan dengan salah seorang yang diduga bandar narkoba berinisial HS. HS sendiri diketahui masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) karena kepemilikan narkotika jenis sabu-sabu seberat 3 kilogram.

Baca Juga: Kampung Narkoba Sidotopo Surabaya Digerebek Besar-besaran, Polisi cuma Tangkap 1 Orang

Demi membuktikan dugaan itu benar, petugas pun memutar balik mengejar HS. Tapi sayang, upaya itu gagal karena HS hilang jejaknya.

"Selanjutnya petugas BNN Jatim menuju Polsek Sokobanah untuk berkoordinasi. Setelah dilakukan koordinasi maka diputuskan untuk mencari HS di sekitar lokasi pertemuan antara petugas BNN dan HS itu," tutur Monang.

Kemudian, lanjut dia, DPO HS diketahui tengah berada di sekitar rumahnya yang kemudian dilakukan upaya penangkapan.

Baca Juga: BNNP Kalsel Bongkar Gudang Sabu di Jalan Kelayan A Banjarmasin

"Pada saat penangkapan itulah terjadi tindakan penghadangan yang dilakukan oleh massa dengan membawa celurit dan kayu. Mereka juga berteriak-teriak serta berusaha menghalangi petugas BNNP Jatim dan Polsek Sokobanah, kemudian DPO HS dibawa pergi oleh massa," katanya.

Atas insiden itu, BNN Jatim langsung mengumpulkan kepala desa dan tokoh masyarakat di daerah tersebut untuk mendukung BNN dan aparat hukum dalam melaksanakan tugas. (tna/rg4)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU