Bisnis Komik Pemuda Tulungagung Tembus Amrik

author bacasaja.id

- Pewarta

Minggu, 07 Mar 2021 19:00 WIB

Bisnis Komik Pemuda Tulungagung Tembus Amrik

i

Galih Lintang Satuhu dan kawan-kawan saat proses editing komik.

BACASAJA.ID - Siapa tak kenal komik? Buku bergambar yang booming di era 90-an. Biasanya buku ini berukuran kecil, sehingga mudah dibawa untuk kemanapun.

Ada beberapa Genre (jenis) komik yang beredar, mulai komedi, action atau romantis.

Baca Juga: Siswi SMA di Tulungagung Melahirkan di Kamar Mandi, Bayinya Bernasib Tragis

Bicara tentang komik, ternyata ada pemuda Tulungagung yang berprofesi sebagai pembuat komik. Pemuda itu adalah Galih Lintang Satuhu (29) warga Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Tulungagung Kota.

Pria bertubuh tambun ini sudah membuat komik sejak Sekolah Menengah Atas, namun hanya untuk mengisi waktu luang. Lalu keahliannya membuat komik mulai diasah dan menjadi pekerjaan sejak 6 tahun lalu.

“Baru sejak 2019 lalu berkantor disini,” kata pria yang pernah mengenyam pendidikan tinggi di bidang hukum ini.

Kantor yang dimaksud berada di Perumahan Kepatihan Regency di Jalan Letjend Suprapto, Kelurahan Kepatihan. Bersama 4 rekan lainnya, Galih bernaung di “Crealif Studios Tulungagung”.

Mereka adalah teman sejak SMA yang mempunyai hobby sama. Kelimanya bergabung dan mempunyai keahlian berbeda. Mulai dari desain logo, fotography dan video editing.

Komik yang dibuat oleh Galih merupakan pesanan dari pemesan yang rata-rata dari luar negeri. Selain Amerika, pesanan terbanyak berasal dari Afrika.

“Satu halaman 350 ribu, kalau berwarna 400 ribu,” kata Galih.

Pemesan biasanya akan mengirim skrip atau cerita yang akan dibuat komik. Lalu dirinya akan membuat sketsa kasar karakter yang ada. Sketsa ini akan disodorkan kepada pemesan untuk dinilai, maksimal 3 draft.

Baca Juga: Ratusan Milenial dan Tim Pemenangan Muda Tulungagung Siap Menangkan Ganjar-Mahfud

“Untuk karakter hanya mengandalkan imajinasi saja,” kata Galih.

Jika skesta yang disodorkan disetujui, maka akan dilanjutkan dengan proses produksi. Perhari dirinya hanya memproduksi 1 halaman.

Untuk menggarap komik ini, Galih dibantu oleh satu temannya sebagai asisten, Ari Yudha Satria (29), warga desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu.

Selain komik, jasa pembuatan logo Crealif Studios juga telah merambah pasar luar negeri. Salah satunya bahkan digunakan oleh penyanyi hip-hop di Amerika.

Untuk pembuatan logo digawangi oleh Nanda Reza Andika (29) warga Kepatihan. Untuk pembuatan logo, tarifnya mulai dari 350 ribu untuk pasar lokal, dan 85 dolar untuk pasar luar negeri.

Baca Juga: 2 Tersangka Korupsi Gamelan Tulungagung Ditahan

Tak ada kriteria khusus dalam penentuan tarif, besaran tarif disesuaikan dengan selera pemesan.

“Rata-rata 10-15 logo perbulan,” kata Nanda.

Lalu urusan video editing digawangi oleh Andro Kurnia Amanusa (29) warga Desa Ketanon Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.

Saat ini sedang mengerjakan sebuah project 3D di salah satu cafe di Tulungagung. Sedang fotografi oleh Samsul Ma'arif (30), warga Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru.

Dari keahlianya membuat komik, pembuatan logo, video editing dan fotography ini, perbulan mereka mampu meraup omzet hingga belasan juta rupiah. Untuk pemasaran mereka mengandalkan media sosial (Noyo)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU