Wisata di Trenggalek segera Dibuka Usai PPKM Jilid Dua Berakhir

author bacasaja.id

- Pewarta

Selasa, 09 Mar 2021 20:00 WIB

Wisata di Trenggalek segera Dibuka Usai PPKM Jilid Dua Berakhir

i

Salah satu tempat wisata di Kabupaten Trenggalek yang masih tutup.

BACASAJA.ID - Covid-19 diketahui menghambat perkembangan ekonomi dan wisata di Kabupaten Trenggalek selama satu tahun terakhir. Tetapi belakangan, kabar gembira datang dari Pemkab Trenggalek. Pasalnya, ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro jilid II berakhir, wisata di Kabupaten Trenggalek akan segera dibuka kembali.

Dalam rangka pembukaan tempat wisata tersebut, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek Sunyoto menegaskan, dibukanya kembali wisata Kabupaten yang memiliki jargon 'Meroket' dikarenakan situasi pandemi Covid-19 sudah dalam masa landai.

Baca Juga: Dahulu Lahan Mati Dan Tandus Seluas 10 Hektare, Sekarang Menjadi Tempat Wisata Batas Kampung

Lanjut Kadis Sunyoto, dalam hal masa pembukaan tempat wisata pihaknya lebih ekstra hati-hati demi mengantisipasi cluster covid-19 dalam tempat wisata. Terkait persiapan pemkab dan kesiapan pengelola untuk membuka wisata, sambung Sunyoto, sudah disampaikan Bupati Trenggalek dalam rapat koordinasi.

"Bupati Trenggalek akan menghendaki pembukaan destinasi wisata akan dilakukan usai pelaksanaan PPKM Mikro jilid dua," imbuhnya.

Baca Juga: Keseriusan Pemerintah Kembangkan Labuan Bajo Sebagai Destinasi Super Prioritas

Sunyoto juga menerangkan, bahwa pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sudah mengumpulkan segenap pengelola wisata yang ada di Trenggalek untuk menindak lanjuti rencana tersebut.

"Koordinasi terus kami laksanakan kepada pengelola wisata, terutama koordinasi agar melengkapi yang dibutuhkan dalam penerapan protokol kesehatan masing-masing di destinasi wisata," terangnya.

Baca Juga: 4500 Stand Sudah Beroperasi, Wakil Walikota Surabaya Armuji Dukung Kembalikan Kejayaan Pasar Turi

Terkait penerapan protokol kesehatan Sunyoto masih sama seperti dahulu, sepertinya harus melengkapi tempat cuci tangan, dan papan imbauan untuk edukasi masyarakat. Sunyoto juga mengintruksikan kepada seluruh pengelola wisata, agar SOP terdahulu diperketat, termasuk pembatasan wisatawan.

"Pengunjung yang akan masuk juga harus melalui protokol kesehatan yang ketat seperti dicek suhu. Pariwisata juga wajib memiliki satgas sendiri," tegasnya. (z/g/rg4)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU