Kali Lamong Meluap Lagi, Rendam Ratusan Hektar Sawah & Rumah di Gresik

author bacasaja.id

- Pewarta

Selasa, 16 Mar 2021 07:46 WIB

Kali Lamong Meluap Lagi, Rendam Ratusan Hektar Sawah & Rumah di Gresik

i

Petugas BPBD bersama anggota TNI sedang memantau di lokasi banjir luapan Kali Lamong, Senin (15/3/2021).

BACASAJA.ID - Kali Lamong meluap lagi akibat hujan deras yang mengguyur Gresik, Jawa Timur dan sekitarnya. Akibatnya, beberapa Desa di Kecamatan Balongpanggang, Benjeng dan Cerme, Kabupaten Gresik terdampak banjir luapan air bah Kali Lamong.

Banjir sudah terlihat Senin (15/3/2021). Lebih dari 450 rumah dan ratusan hektar sawah milik warga terendam yang diperkirakan akan gagal panen.

Baca Juga: Bantu Tanggulangi Banjir di Gresik, Surabaya Kirim Dua Alat Berat Bangun Tanggul Kali Lamong

Fasilitas umum dan jalan raya juga terendam banjir. Begitu pula dengan jalan poros desa maupun jalan lingkungan desa terendam air bah Kali Lamong.

Petugas BPBD bersama TNI-Polri kabupaten Gresik serta warga siap siaga hingga kini masih berjaga untuk membantu warga.

Di Kecamatan Balongpanggang ada tujuh desa yang terendam yakni Desa Wotansari, Desa Balongpanggang, Desa Pucung, Desa Banjarsari, Desa Sekarputih, Desa Klotok dan Desa Kedungpring.

Seperti di Desa Wotansari, air merendam 19 rumah dengan ketinggian air sekitar 30 cm dengan merendam sekitar 25 hektar sawah.

Hal yang sama terjadi di Desa Balongpanggang, ketinggian air mencapai 30 cm sampai 100 cm dengan merendam 25 hektar sawah dan 75 rumah warga.

Sementara di Desa Banjaragung 100 rumah juga bernasib sama terendam banjir, juga sawah dengan ketinggian air mencapai 50 cm hingga 1 meter.

Baca Juga: Pembebasan Kali Lamong Gresik, Ketua DPRD: Kami Serius Tambah Anggaran

Yang paling parah terdampak banjir luapan Kali Lamong tahun ini yakni Desa Sekarputih, ada sekitar 195 rumah warga yang terendam dan menenggelamkan 30 hektar sawah.

Danramil Balongpanggang Kapten Inf M Zainudin mengatakan memang ada ratusan rumah yang terendam banjir luapan Kali Lamong. Air kiriman dari kabupaten tetangga di tambah hujan deras pada Minggu malam hingga Senin mengakibatkan Kali Lamong tidak mampu menampung debit air.

"Kondisi Kali Lamong yang dangkal dan sempit serta air kiriman dari kabupaten Mojokerto ditambah curah hujan yang tinggi. Akibatnya air meluber keluar Kali dan menggenangi rumah warga dan sawah. Tapi biasanya hanya beberapa jam atau sehari langsung surut," ujarnya.

Zainudin menambahkan kini prajurit TNI dan Koramil Balongpanggang telah disediakan untuk memantau banjir. "Prajurit TNI dan Koramil telah siaga memantau perkembangan dari banjir ini," singkatnya.

Baca Juga: Gresik Gandeng Bakorwil dan Lintas Kabupaten Atasi Banjir Kali Lamong

Sementara itu di Desa Karangan Kidul Kecamatan Benjeng, banjir lauapan Kali Lamong menyebabkan sebuah jembatan penghubung tertutup air yang mengalir dengan deras.

Kerugian dari banjir luapan Kali Lamong itu sekitar 300 rumah warga terendam dan sekitar 100 hektar sawah warga yang gagal panen karena terendam air setinggi 50 cm.

Salah satu anggota BPBD, Atmari menyebut arus banjir cukup deras, sehingga pihaknya bersama TNI-Polri siaga di lokasi banjir untuk tetap terus memantau perkembangan yang terbaru.

Bahkan, lanjutnya, di Desa Iker Iker, Kecamatan Cerme BPBD sudah menempatkan perahu karet serta perlengkapan lainnya untuk siaga. "Teman-teman bersama anggota TNI-Polri sudah bersiaga sejak beberapa hari lalu. Bahakan di Iker Iker sudah kita siagakan perahu karet beserta kelengkapan lainnya," jelas Atmari. (TBK)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU