BACASAJA.ID- Belum usai pembangunan pasar Ngunut yang terbakar pada akhir 2019 lalu, sebuah pasar di Tulungagung kembali terbakar.
Kebakaran menimpa Pasar Campurdarat yang berada di Desa/Kecamatan Campurdarat, Rabu (17/3/21). Akibatnya, sekitar 70 persen bangunan pasar atau ratusan lapak hangus menyisakan abu.
Baca Juga: Bantuan Untuk Pedagang Pasar Campurdarat Tulungagung belum Jelas
Api mulai terlihat sekitar pukul 02.00 dinihari di sisi timur laut pasar. Api membumbung tinggi dan menyebar dengan cepat, lantaran material pasar yang terbuat dari kayu, plastik dan banyak bahan yang mudah terbakar.
Kepala Bidang Damkar Tulungagung, Gatut Sunu Utomo menjelaskan kabar kebakaran diterima olehnya pada pukul 2 dinihari. Menerima laporan itu, pihaknya langsung meluncur ke lokasi dengan 2 mobil damkar dan 2 mobil suplai.
“Sesampainya di lokasi ternyata api sudah merembet ke sisi tengah dan selatan pasar,” katanya.
Lantaran api sudah cukup besar, pihaknya langsung meminta bantuan dari Damkar dari kota terdekat, dari damkar Trenggalek. Dari Trenggalek mengirim 2 unit damkar.
Dari pemeriksaan awal, penyebab kebakaran berasal dari konsleting di sisi timur pasar, belakang toko. Lalu menyambar lapak plastik dan menyebar ke selatan.“Sehingga cepat membesar,” jelasnya.
Baca Juga: Puslabfor Polda Jatim Olah TKP Kebakaran Pasar Campurdarat Tulungagung
Untuk mencegah api kian menyebar, pihaknya melokalisir api, dengan membasahi lokasi yang belum terbakar. “Alhamdulillah yang depan Utara itu aman, karena kita lokalisir,” terangnya.
Dalam pemadaman ini pihaknya terkendala minimnya sarana, sehingga untuk menghadapi kebakaran besar seperti pasar, harus minta bantuan ke damkar tetangga. Di dekat pasar juga tidak tersedia hydran untuk sumber air pemadaman.
“Untungnya kita dekat dengan sungai, sehingga untuk air kita mudah,” katanya.
Sementara itu salah satu pedagang pasar Campurdarat, Sunarsih pedagang bumbu di Pasar Campurdarat mengaku mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah.
Baca Juga: Pembangunan Pasar yang Terbakar di Tulungagung Terkendala Pandemi
Dagangannya berupa tomat, bawang merah, bawang putih hangus terbakar. Dari 2 kiosnya, 1 diantaranya hangus terbakar.“Kerugian sekitar 15-20 jutaan,” jelas wanita paruh baya tersebut.
Sebelumnya dirinya berbelanja dagangan sebesar 10 juta rupiah untuk persiapan bulan puasa. Sunarsih berharap kepada Pemkab Tulungagung untuk mendapatkan bantuan. “Dibantu ya Alhamdulillah,” ujar wanita yang sudah berdagang sejak 20 tahun lalu.
Untuk sementara waktu, pedagang yang lapaknya terbakar melakukan aktifitasnya di jalanan sekitar pasar (Noyo/JP)
Editor : Redaksi