Pengamat: Eri-Armudji Lebih Kuasai Materi di Debat Jilid II

author bacasaja.id

- Pewarta

Rabu, 18 Nov 2020 22:44 WIB

Pengamat: Eri-Armudji Lebih Kuasai Materi di Debat Jilid II

i

Pasangan calon nomor urut 1 Eri-Armudji dalam debat jilid II disalah satu stasiun TV lokal Surabaya

bacasaja.id - Debat Publik Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota (Cawali-Cawawali) Surabaya Jilid II, Rabu malam (18/11/2020), menjadi ajang unjuk gigi pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armudji.

Hal itu terlihat saat sesi penyampaian visi dan misi serta tanya jawab pada sesi 1 dan sesi 2.

Baca Juga: Eri Cahyadi Sharing Optimalisasi PAD Bersama Wali Kota Lubuk Linggau

Menurut pengamat komunikasi politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam, paslon Eri-Armudji terlihat sangat menguasai materi dibanding lawannya, Machfud Arifin-Mujiaman.

Penyampaian program-program yang disampaikan Eri-Armudji lebih komprehensif dan strategis. “Debat publik kedua yang bertema peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat ini, paslon 1 ada perubahan dibanding debat sebelumnya. Mas Eri dan Cak Armudji terlihat lebih siap. Paparan visi dan misinya sangat jelas. Begitu pula saat menjawab pertanyaan juga lebih terstruktur apa yang disampaikan,” kata Surokim.

Baca Juga: Eri cahyadi Galakkan Imunisasi Polio Gratis, Perketat Pencegahan VDPV2-n di Surabaya

Data-data yang disampaikan Eri-Armudji, kata Surokim, juga lebih update dan langsung menyangkut hal teknis. Saat ditanya adanya permasalahan, langsung ada tawaran program yang disampaikan. 

“Contohnya saat ditanya ada masalah lansia, paslon nomor 1 bisa menjawab dengan baik, implementatif, dan cara penyampaiannya tidak bertele-tele. Hal ini berbeda dengan saat paslon nomor 2 menjawab, ada ketidaksinkronan antara pertanyaan dan jawabannya karena mencoba mencari kelemahan lawan,” ungkapnya.

Baca Juga: Eri Cahyadi Hadiri Pelantikan Rektor Unair: Perkuat Komitmen Kolaborasi untuk Surabaya

Surokim menilai, saat Eri-Armudji berbicara seperti tidak sedang menjawab pertanyaan yang diajukan. Tapi seperti berbicara di depan publik Surabaya secara nyata, tidak sedang di studio.

“Debat publik kedua ini lebih berjalan alamai. Tidak mengalami demam panggung seperti debat pertama,” pungkasnya. (Jim/las)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU