BACASAJA.ID - Polri bergerak cepat setelah terjadinya bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan empat orang diduga terlibat bom itu telah ditangkap.
Mereka diduga bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulawesi Selatan. Ke empat terduga teroris itu ditangkap di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Baca Juga: Jelang Paskah, Eri Cahyadi: Bom Gereja Jangan Terjadi di Surabaya
"Hari ini kita sudah amankan sekitar 4 orang di wilayah Bima, yang tentunya kita amankan karena terkait dengan kelompok teror," ujar Listyo Sigit saat mengunjungi Gereja Katedral Makassar, Minggu malam (28/3/2021).
Menurut dia, dua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar tersebut berkaitan dengan 19 teroris JAD yang ditangkap di Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.
"Pelaku ini merupakan jaringan JAD (berkaitan) dengan 19 anggota JAD yang ditangkap kemarin," kata Listyo Sigit Prabowo.
Baca Juga: Pasca Bom Makasar, Polres Tulungagung Pemetakan Wilayah Rawan
Ia mengatakan, dia telah memerintahkan Kepala Detasemen Khsusus (Densus) 88 Antiteror untuk mencari bagian dari kelompok teroris yang mengancam kehidupan masyarakat. Listyo juga mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak panik pasca ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
"Masyarakat harus diamankan. Tangkap mereka (teroris), lakukan tindakan tegas jika mereka melawan. Ini sudah jelas, rekan-rekan semuanya sudah bergerak," tandas mantan Kabareskrim ini.
Sebelumnya, insiden ledakan yang diduga bom terjadi di sekitar Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Ahad sekitar pukul 10.30 WITA.
Baca Juga: Formagam Gresik: Jangan Takut Teroris
Lokasi ledakan di sekitar Polsek Ujung Pandang dan Polrestabes Makassar serta Kantor Balai Kota Makassar itu langsung membuat heboh.
Berdasarkan informasi, korban luka akibat bom bunuh diri di depan Gereja Katedral sebanyak 20 orang. Saat ini, para korban masih dalam perawatan di beberapa rumah sakit. (kom/bsi)
Editor : Redaksi