BACASAJA.ID – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan keamanan untuk peribadatan umat Kristen dan Katolik. Penegasan ini lantaran sebentar lagi bakal digelar Perayaan Paskah dan Jumat Agung di kota Surabaya. Sementara pada Minggu (28/3/2021) lalu, terjadi aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar yang menyebabkan puluhan jemaat terluka.
Cak Eri, sapaan akrabnya, mengungkapkan Senin (29/3/2021) kemarin pihaknya sudah koordinasi dengan Polrestabes Kota Surabaya terkait keamanan rumah ibadah. "Insyaallah besok (Rabu, 31/3/2021), kita juga ada pertemuan dengan Romo dan Pendeta. Jadi kita membahas Paskah besok, supaya tidak ada insiden seperti di Makasar terjadi di Kota Surabaya," kata Cak Eri dikonfirmasi Selasa (30/3/2021).
Baca Juga: Refleksi Jumat Agung dan Paskah, Ini yang Dilakukan GMKI Palangka Raya
"Ibadah di Kota Surabaya harus merasa nyaman, sehingga perlu adanya kolaborasi, sinergi, dan perlu adanya koordinasi antara Forkompinda, Pemkot Surabaya dengan tempat ibadah di Kota Surabaya," sambungnya.
Nantinya, para jemaat yang akan masuk ke lingkungan gereja akan mendapat pemeriksaan yang ketat. "Mobil dan motor sebelum masuk ke gerbang harus diperiksa dulu, nanti kalau sudah baru boleh masuk," tegasnya.
Baca Juga: Perayaan Paskah, Polda Jatim Kerahkan Jihandak dan K9 Sisir Gereja
Hingga saat ini, model peribadatan di gereja Kota Surabaya di tengah pandemi Covid - 19, ada beberapa gereja yang sudah buka dan belum. Gereja yang belum buka itu kebanyakan sedang melaksakan ibadah secara daring guna menghindari kerumunan.
"Ada beberapa gereja yang dihimbau dilakukan secara daring, tetapi ada juga gereja yang belum buka atau membuka peribadatan. Tapi juga ada yang sudah di buka," ujarnya.
Baca Juga: Paskah saat Pandemi, Prosesi Jalan Salib Ditiadakan
Lanjutnya, Cak Eri meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan Kota Surabaya. "Kita harus bersama-sama, karena Surabaya adalah kota toleransi. Teman-teman muslim pasti juga akan ikut menjaga, begitu pula sebaliknya," tandasnya. (byta/L1)
Editor : Redaksi