Paskah saat Pandemi, Prosesi Jalan Salib Ditiadakan

author bacasaja.id

- Pewarta

Minggu, 21 Feb 2021 14:27 WIB

Paskah saat Pandemi, Prosesi Jalan Salib Ditiadakan

i

Ibadah dan prosesi Jalan Salib melalui layar proyektor Gereja St Yakobus Surabaya

BACASAJA.ID - Umat Khatolik biasa mengikuti ibadah Rabu Abu dan mengadakan prosesi Jalan Salib di setiap hari Jumat, sampai hari Paskah.

Sayangnya, semua gereja yang biasa mengadakan Jalan Salib, kali ini tidak bisa menjalankan ritual itu. Sebab saat ini masih pandemi Covid-19. Beberapa wilayah yang masuk zona merah, hanya mendapat izin melakukan ibadat daring dari Keuskuban.

Baca Juga: Refleksi Jumat Agung dan Paskah, Ini yang Dilakukan GMKI Palangka Raya

Meski begitu Gereja Santo Yakobus yang berada di kawasan Citraland Surabaya tetap melaksanakan Jalan Salib. Lima menit sebelum Jalan Salib dimulai, hanya sekitar 200 umat yang hadir. Padahal gereja menyiapkan 600 tiket untuk umat yang hendak ibadah di gereja.

Para jemaat bisa mendapatkan tiket melalui situs link dan web gereja. Tempat ibadahpun dibagi menjadi dua, 300 jemaat bisa masuk di dalam gereja yang menghadap langsung ke altar. Sedangkan sisanya bisa menempati hall room di bawah gereja.

Di sana telah disiapkan proyektor untuk melihat prosesi peribadatan. Jika tidak pandemi gereja bisa menampung ribuan umat.

Jalan Salib kali ini hanya dipimpin asisten imam. Tidak ada satupun Romo yang hadir dalam ibadat. Hanya ada asisten imam dan beberapa petugas liturgi, serta dua proyektor di bawah altar.

Seharusnya pada jumat itu ada prosesi ‘arak-arakan’ yang dilakukan petugas liturgi. Biasanya para petugas akan membuat semacam kolosal menceritakan 14 poin perjalanan Yesus disalib.

Baca Juga: Perayaan Paskah, Polda Jatim Kerahkan Jihandak dan K9 Sisir Gereja

Di dinding gereja terdapat 14 gambar yang menyimbolkan 14 poin perjalanan Yesus. Lalu para petugas liturgi akan berhenti di tiap gambar tersebut. Seraya berdoa dan menceritakan kisah Yesus. Namun, saat ini tidak ada prosesi itu. Semua ditayangkan melalui layar proyektor.Umat cukup beridiri menghadap proyektor.

Sementara itu, Ketua DPP Bidang 2 Gereja Santo Yakobus Dominiccus Defriatno mengatakan perubahan tata cara ibadat berdasarkan keuskupan. Pihak gereja hanya melaksanakan tugas dari keuskupan saja.

"Arak-arakan ditiadakan. Alasannya membatasi gerak dalam sebuah ibadah. Sesuai pencegahan penularan Covid-19, yang terpenting adalah mengingatkan jemaat akan pertobatan. Juga mengingatkan perjuangan Yesus sebelum disalib. Kami usahakan sebaik mungkin. Sehinnga tidak mengurangi khidmad dari Jalan Salib sendiri,” ujarnya, pada Minggu (21/2/2021).

Baca Juga: Jelang Paskah, Eri Cahyadi: Bom Gereja Jangan Terjadi di Surabaya

Ibadat Jalan Salib merupakan ibadat defusi. Sehingga Romo tidak wajib memimpin ibadat tersebut. Berbeda dengan Rabu Abu yang termasuk dari liturgi resmi.

Pun dengan misa. Sehingga Romo yang akan memimpin ibadat tersebut. Defrianto menjelaskan semua ibadat prapaskah sudah diagendakan. Salah satunya sakramen tobat yang akan dilaksanakan bulan Maret mendatang.

Namun sakramen tobat mendatang tidak lagi dilakukan dalam ruangan pengakuan dosa. Melainkan dilakukan secara menyeluruh. "Gereja masih menunggu keputusan dari Keuskupan. Namun jika melihat dari sakramen tobat sebelum Natal, dilakukan secara bersamaan. Tidak lagi tiap umat masuk ke ruangan pengakuan dosa. Meski begitu tiap umat diharapkan tetap bisa khusyuk dalam beribadah,” tandasnya. (byta)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU