BACASAJA.ID- Tim survei Geologi Kementerian ESDM menemukan 8 geopark baru di Tulungagung. Temuan ke 8 geopark itu saat tim melakukan survei 10 geopark usulan Pemkab Tulungagung.
Kepala Tim Survei, Dida Yurnaldi mengatakan pihaknya sudah melakukan survei selama 1 bulan. “Kami menemukan memang Tulungagung banyak calon geosite yang sangat menarik secara geologis,” ujar Dida dikutip Rabu (7/4/2021).
Baca Juga: Siswi SMA di Tulungagung Melahirkan di Kamar Mandi, Bayinya Bernasib Tragis
Dari 10 usulan geosite Pemkab Tulungagung, pihaknya menemukan tambahan 8 geosite baru. Kedelapan titik baru yang didapati tim lapangan diantaranya Bukit Cemenung, Goa Song Gentong, Gunung Blejed, Sumber Agung, Sungai Niyama, Gunung Pegat, Gunung Tanggul, dan Embung Sidem.
Kesepuluh lokasi yang sebelumnya sudah diusulkan diantaranya Gunung Api Purba Budeg, Air Terjun Tretes, Goa Tenggar, Pantai Kedung Tumpang, Goa Wajakensis, Pantai Sanggar, Geo Marmer, Terowongan Niyama, Telaga Buret dan Watu Ijo.
Geosite ini dinilai mempunyai nilai geologis tinggi. Ke 18 calon warisan geologi ini akan dilaporkan ke Kementerian ESDM, untuk selanjutnya dilakukan verifikasi kelayakan sebagai warisan geologi tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
“Warisan geologi yaitu di situs Goa Homo Wajakensis, itu sebetulnya mempunyai peluang menjadi warisan geologi internasional,” terangnya.
Peluang ini akan semakin besar jika pemerintah setempat melakukan konservasi lingkungan di sekitar situs yang dimaksud. Sebenarnya ada 3 goa yang diusulkan, yaitu goa Tenggar, Goa Song Gentong dan Goa Homo Wajakensis.
Di ke 3 goa itu ditemukan bukti sisa-sisa kehidupan manusia purba yang saling berkaitan.
Dida melanjutkan masih banyak wilayah Tulungagung yang belum dieksplorasi. Sehingga memungkinkan banyak potensi geologi yang belum ditemukan.
Baca Juga: Ratusan Milenial dan Tim Pemenangan Muda Tulungagung Siap Menangkan Ganjar-Mahfud
“Kalau memang ada dana dan waktunya, kami mendapatkan ijin dari kantor pusat, mudah-mudahan kami bisa mengeksplor lagi,” terangnya.
Untuk proses verifikasi akan dilakukan hingga akhir tahun ini, oleh tim khusus. Pihaknya akan berupaya agar warisan geologi yang ada diikat statusnya, dengan alasan-alasan ilmiah.
“Apakah itu warisan geologi lokal, nasional atau internasional,” terangnya.
Meski demikian, Dida optimis warisan geologi di Tulungagung lolos verifikasi. Dirinya melihat adanya komitmen dari masyarakat yang mempunyai tekat untuk menjaga warisan geologi ini.
Sementara itu Kepala Bappeda Tulungagung melalui Kabid Litbang dan Analisis Perencanaan Pembangunan, Ridwan mengiyakan hasil temuan itu. Temuan ini memperkaya geodiversity di Tulungagung.
Baca Juga: 2 Tersangka Korupsi Gamelan Tulungagung Ditahan
“Alhamdulillah hasil kajian geosite, mereka (tim survey) temukan 8 ragam (baru),” ujarnya.
Dengan temuan baru ini, Ridwan berharap kesempatan untuk ditetapkan sebagai warisan geosite dintingkat nasional maupun internasional semakin besar.
“Semakin banyak keragaman, nantinya ada beberapa yang kita usulkan di tingkat internasional UNESCO,” harapnya.
Selanjutnya, pihaknya menunggu verifikasi dari tim verifikasi yang memastikan geosite Tulungagung masuk kategori Nasional dan internasional. Sembari menunggu, pihaknya akan menggandeng masyarakat untuk menjaga kelestarian geosite ini (Noyo/JP).
Editor : Redaksi