Home / Lifestyle : Kayak film Indiana Jones

Terkubur 3 Ribu Tahun, Kota Emas yang Hilang Ditemukan di Mesir!

author bacasaja.id

- Pewarta

Sabtu, 10 Apr 2021 13:00 WIB

Terkubur 3 Ribu Tahun, Kota Emas yang Hilang Ditemukan di Mesir!

i

Penampakan reruntuhan Kota Emas yang Hilang yang ditemukan 3.000 tahun kemudian. (Egyptian Ministry of Tourism and Antiquities/Facebook)

BACASAJA.ID - Para arkeolog dilaporkan telah menemukan The Lost Golden City atau Kota Emas yang Hilang yang telah terkubur di bawah ibukota Mesir kuno Luxor selama 3.000 tahun terakhir.

Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir mengumumkan, kota yang secara historis dikenal sebagai "The Rise of Aten" ini didirikan oleh Amenhotep III (memerintah 1391-1353 SM), kakek dari Tutankhamun, atau Raja Tut.

Baca Juga: Pemkab Malang Dukung Ekskavasi Penyelamatan Situs Srigading Era Mpu Sindok

Terlepas dari sejarah kota yang kaya - dokumen sejarah melaporkan bahwa kota itu adalah rumah bagi tiga istana kerajaan Raja Amenhotep III dan merupakan pemukiman administratif dan industri terbesar di Luxor pada saat itu - peninggalannya tidak dapat ditemukan oleh para arkeolog hingga sekarang.

"Banyak misi luar negeri mencari kota ini dan tidak pernah menemukannya," kata Zahi Hawass, arkeolog yang memimpin penggalian Kota Emas dan mantan menteri negara urusan barang antik, dikutip dari Livescience, Sabtu (10/4/2021).

Baca Juga: Sebuah Candi Ditemukan di Desa Menganto Mojowarno Jombang

Kelompok Zahi memulai pencarian pada tahun 2020 dengan harapan menemukan kuil ruang mayat Raja Tut. Mereka memilih untuk mencari di wilayah ini karena kuil Horemheb dan Ay ditemukan di daerah yang sama.

Kemudian, mereka terkejut ketika mereka mulai menemukan batu bata lumpur di mana pun mereka menggali. Tim segera menyadari bahwa mereka telah menemukan kota besar yang dalam kondisi relatif baik.

Baca Juga: Apa yang Ditemukan para Arkeolog di Laut Mediterania Mesir Ini Menyibak Peristiwa yang Terjadi 2000 Tahun yang Lalu

"Jalan-jalan kota diapit oleh rumah-rumah," beberapa dengan dinding setinggi 10 kaki (3 meter), kata Hawass. Rumah-rumah ini memiliki ruangan yang dipenuhi pernak pernik dan perkakas yang digunakan orang Mesir kuno dalam kehidupan sehari-hari.

"Penemuan kota yang hilang ini adalah penemuan arkeologi terpenting kedua sejak makam Tutankhamun ditemukan pada 1922," kata Betsy Brian, profesor Egyptology di Universitas John Hopkins. (lvs)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU