BACASAJA.ID -Pandemi covid-19 yang menekan pertumbuhan ekonomi, ternyata tak menghalangi Bank Jatim berkembang. Buktinya, bank milik Pemprov Jatim masih mampu mencetak lama pada tahun 2020 sebesar Rp 1,49 triliun.
"Kinerja keuangan Bank Jatim Tahun Buku 2020 menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Year on Year / YoY),” kata irektur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, pada saat memberikan keterbukaan informasi pada acara analyst meeting guna memaparkan kinerja keuangan Tahun Buku 2020 (audited) melalui zoom meeting di Semarang, Rabu (14/04/2021).
Baca Juga: Mathur Husyairi : Nurul Ghufron Jangan Jadi Bumper Para Perampok Bank Jatim
Mengutip laman resmi Kominfo Jatim, Busrul Iman mengatakan, jika dibandingkan dengan kinerja industri perbankan secara nasional dan regional Jawa Timur, pertumbuhan kinerja Bank Jatim berada di atas pertumbuhan rata-rata.
Berdasarkan kinerja Desember 2020, aset Bank Jatim tercatat Rp. 83,62 triliun atau tumbuh 9,00 persen, laba bersih Bank Jatim tercatat Rp. 1,49 triliun atau tumbuh 8,17 persen (YoY).
Selama Tahun Buku 2020, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim mencatatkan pertumbuhan 13,08 persen (YoY) yaitu sebesar Rp. 68,47 triliun. Pertumbuhan dana pihak ketiga yang signifikan tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada Bank Jatim semakin meningkat.
“Dilihat dari sisi pembiayaan, Bank Jatim mampu mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif meskipun di tengah-tengah pandemi yaitu tumbuh 8,16 persen (YoY) atau sebesar Rp. 41,48 triliun,” papar Busrul Iman .
Baca Juga: Bank Jatim Dukung Misi Dagang Jawa Timur ke Kalimantan Timur
Sementara kredit di sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi yaitu sebesar Rp. 24,35 triliun atau tumbuh 5,42 persen (YoY). Diikuti oleh kredit komersial sebesar Rp. 10,33 Triliun atau tumbuh 11,95 persen dan kredit di sektor UMKM sebesar Rp 6,80 Triliun.
Komposisi rasio keuangan bankjatim periode Desember 2020 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 18,77 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,55 persen, dan Return On Asset (ROA) 1,95 persen.
Disampaikan Busrul Iman, selama pandemi, Bank Jatim juga berpartisipasi dalam mendukung program restrukturisasi kredit yang dicanangkan oleh Pemerintah. Sampai dengan Maret 2021, Bank Jatim telah melakukan restrukturisasi kredit kepada 3.297 debitur dengan total outstanding Rp. 1,82 Triliun atau sekitar 4,37 persen dari total penyaluran kredit Bank Jatim.
Baca Juga: Dukung Pahlawan Devisa, Bank Jatim Siap Salurkan KUR PMI
“Dipaparkan bahwa Bank Jatim juga kinerja keuangan Maret 2021 yang juga menunjukkan pertumbuhan positif dari tahun sebelumnya (YoY). Total aset tercatat 89,65 atau tumbuh 28,58 persen (YoY), sedangkan laba bersih tercatat Rp 448 Miliar atau tumbuh 2,20 persen (YoY). Selama triwlan I -2021, penyaluran kredit bankjatim tercatat Rp. 41,73 Triliun atau tumbuh 8,63 persen (YoY), sedangkan dana pihak ketiga tercatat Rp. 76,09 Triliun atau tumbuh secara signifikan 31,72 persen,” ungkapnya
Dari kinerja tersebut, Bank Jatim optimis dapat mencapai target kinerja keuangan yang baik di tahun 2021. Beberapa langkah telah disiapkan dalam mendukung pencapaian target tersebut, salah satuya adalah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang akan dimulai lagi pada tahun ini dengan plafond Rp. 1 triliun.
“Bank Jatim juga akan berusaha meningkatkan market share untuk kredit multiguna yang saat ini masih sebesar +60 persen,” pungkasnya.(*)
Editor : Redaksi