BACASAJA.ID - Momen Lebaran adalah momen yang istimewa bagi umat Islam, khususnya bagi warga negara Indonesia. Pasalnya, pada momen itu, para perantau kembali pulang ke kampung halaman. Kegiata itu sediri biasa disebut mudik.
Terkait hal ini, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar (Gus Menteri) mengimbau warga dari desa yang saat ini di tinggal di tanah rantau untuk kembali menunda mudik Lebaran, tetapi tetap mengirim uangnya kepada keluarga masing-masing di desa.
Baca Juga: Wali Kota Eri Cahyadi Imbau Warga Laporkan Rumah Kosong Saat Mudik Lebaran 2025
"Saya imbau tolong jangan mudik. Kirimkan saja duitnya lewat pos, wesel, atau bank ke keluarga di desa. Yang penting semuanya sehat," cetus pria yang akrab disapa Gus Menteri itu, Kamis (15/4/2021).
Baca Juga: Rayakan Kebahagiaan Lebaran, AkzoNobel Berangkatkan 750 Mitra Dulux Mudik
Gus Menteri menambahkan, uang yang ditransfer oleh perantau kepada keluarga di desa akan membantu meningkatkan perputaran ekonomi dalam suasana Idul Fitri di tengah pandemi COVID-19 ini.
Ia mengatakan pandemi COVID-19 yang terjadi sejak tahun lalu hingga saat ini memberikan dampak pada penurunan aktivitas ekonomi secara nasional. Di samping itu, Ia berharap, pandemi COVID-19 yang masih dialami hingga saat ini tidak menjadi penghalang bagi produktivitas ekonomi dan sosial masyarakat di desa.
Baca Juga: Takut Maling dan Kebakaran? Ini Tips Mudik Lebaran 2025 Agar Rumah yang Ditinggal Tetap Aman
"Ayo seluruh warga desa untuk bersama-sama mengimbau kepada keluarga yang di rantau, agar jangan pulang dulu. Saling mengikhlaskan, mendoakan biar yang di desa tenang, yang di rantau juga tenang," ujarnya. (tna/gus)
Editor : Redaksi