BACASAJA.ID-Keringat mengucur dari wajah Desi (26) warga Desa Plandaan Kecamatan Kedungwaru. Sebab dirinya harus mengayuh sepeda sejauh 5 kilometer, membonceng sang ayah Tan Jhoni (64) untuk mendapat vaksinasi Covid-19 di GOR Lembupeteng, Tulungagung.
Hari ini, Kamis (29/4/21) merupakan pemberian vaksin Covid-19 secara Drive thru (layanan tanpa turun) bagi lanjut usia, berusia di atas 60 tahun.
Baca Juga: Jadi Polemik Dunia, Vaksin COVID-19 AstraZeneca sudah Tidak Beredar di Indonesia
Sebenarnya Tan Jhoni dijadwalkan menerima vaksin dosis 2 pada 26 April lalu di RS. Bhayangkara, namun dirinya datang terlambat.
Lansia lainya adalah Ineke Theresia (61) warga Desa/Kecamatan Kauman. Irene sebelum divaksin sempat mengajukan diri di beberapa tempat. Namun dirinya ditolak dengan dalih untuk warga sekitar.
Dirinya sempat diajak ke Surabaya oleh temannya untuk vaksinasi, namun dirinya menolak lantaran jauh. “Saya dapat info dari HP (media sosial),” ujarnya.
Menurutnya, meski telah divaksin harus tetap menjalankan protokol kesehatan. Sebab menurutnya vaksinasi tidak menjamin seseorang tidak tertular Covid-19.
Dalam vaksinasi Covid-19 bagi lansia ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung menyediakan sekitar 200-300 dosis vaksin. Sesuai dengan instruksi Kementerian Kesehatan, mendekati Idul Fitri ini lansia harus diprioritaskan manerima vaksin.
Baca Juga: Ratusan Keluarga Nelayan Menerima Vaksinasi Covid-19
“Untuk mencegah ada kunjungan dari keluarga saat moment silaturahmi Idul Fitri, lansia sudah terlindungi,” terang Kepala Dinkes Tulungagung melalui Kabid P2P Dinkes Tulungagung, Didik Eka, Kamis (29/4/21).
Untuk mendapatkan vaksinasi, lansia cukup menunjukan e-KTP. Kegiatan ini merupakan cara untuk memperluas cakupan vaksinasi terhadap lansia. Dari datanya ada sekitar 8 ribu lansia dari target 70 an ribu lansia yang harus divaksin.
“Percepatan vaksinasi ini agar pencegahan bisa maksimal, karena lansia merupakan kelompok rentan tertular,” terangnya.
Baca Juga: Hati-hati, Belum Divaksin Lebih Beresiko Terpapar Covid-19
Pihaknya menargetkan vaksinasi untuk lansia bisa diselesaikan tahun ini. Selain di GOR Lembupeteng, vaksinasi lansia dilakukan di tiap desa. Selepas divaksin, mereka akan diobservasi selama 10 menit. Pada menit-menit awal ini sesuai kajian, KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi) biasanya muncul di 10 menit pertama.
Saat divaksin para lansia tetap berada di atas kendaraanya. Mereka dilarang turun untuk menghindari kontak langsung.
Hingga kini total sudah ada sekitar 60 ribu lebih warga Tulungagung yang sudah divaksin dari target 600 ribu warga. “Sudah sekitar 10 persen,” pungkasnya (ny/JP).
Editor : Redaksi