BACASAJA.ID - Tim Ahli BNPB memuji penanganan Covid 19 yang dilakukan oleh Kabupaten Trenggalek. Tim ahli ini senang karena bupati maupun jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mau terjun langsung dalam penanganan pandemi ini.
"Dari paparan bupati ada kesimpulan yang clear, paparan yang saya akan sampaikan pasti sudah dilaksanakan semua. Karena yang paparan langsung bupati, sehingga tahapan tahapan penanganan covid di Trenggalek sudah pasti sesuai yang diharapkan," tutur Kombespol I Gede Mega Siparwita, anggota tim ahli BNPB.
Baca Juga: Dampingi Gubernur Jatim, BPBD Jatim Resmikan Rumah Terdampak Tanah Longsor di Trenggalek
I Gede Mega sendiri mengungkapkan tujuan kedatangannya ke Trenggalek. Dia bersama tim datang dalam rangka melakukan pendampingan kepada tim satgas kabupaten di Jawa dan Bali.
Dalam kunjungannya, Tim Ahli BNPB menginginkan agar Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk terus mempertahankan upaya penanganan Covid 19 yang sudah terlihat hasilnya seperti saat ini. Namun, namun pemerintah lalai, serangan Covid selanjutnya bisa saja terjadi seperti kejadian di India.
"Ini yang ditakutkan pemerintah dan perlunya diantisipasi sejak dini," lanjut I Gede Mega, "karena setiap perayaan atau libur nasional grafik kasus selalu meningkat.
Baca Juga: Tajamkan Program Pertanian Tahun 2023, Bupati Nur Arifin ingin Tingkatkan Penghasilan Petani
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Trenggalek,Mochamad Nur Arifin memaparkan perkembangan Covid-19 di daerah yang dipimpinnya. Menurutnya secara umum perkembangan kasus Covid di daerahnya terkendali. Namun yang perlu dicermatt angka kematian akibat covid masih tinggi yakni 8 %.
Artinya kewaspadaan masyarakat terhadap pandemi harus terus ditingkatkan, karena resiko kematian akibat Covid di Trenggalek masih tinggi.
Baca Juga: Pemkab Klungkung Bali Belajar Tiru Penyerapan PEN di Kabupaten Trenggalek
"Kasus meninggal ini didominasi usia 45 tahun ke atas. Artinya, usia lanjut lebih beresiko kematian. Maka dari itu, Pemkab Trenggalek membuat himbauan larangan mudik dengan ajakan "mari kita jaga orang tua kita dengan menunda mudik," terang Bupati Arifin.
Satu persatu upaya yang dilakukan dipaparkan oleh suami Novita Hardini itu, termasuk penanganan kepulangan PMI terus keputusan pemerintah daerah menjadikan 4 puskesmas yang ada menjadi rumah sakit darurat Covid, sehingga ada kecukupan ruang perawatan Covid di Trenggalek. (j/g)
Editor : Redaksi