BACASAJA.ID - Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024 memang berlangsung tiga tahun lagi. Tapi, sederet hasil survei elektabilitas capres terus dirilis. Yang terbaru adalah Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) yang merilis hasil survei mereka.
Lalu bagaimana hasilnya? Nangkring di puncak klasemen sementara ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Mantan menteri pendidikan itu berhasil menggeser Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Baca Juga: KPU RI Resmi Tetapkan 8 Parpol Lolos ke Senayan, Bukan Partainya Kaesang!
Sementara itu, dua nama terakhir tersebut masing-masing harus rela bercokol di posisi kedua dan ketiga. Hasil survei ARSC ini dirilis dalam webinar bertema "Sumber Kepemimpinan Nasional: Menuju 2024" pada Sabtu, 22 Mei 2021.
ARSC sendiri mengajukan pertanyaan terbuka dalam metode survei mereka. Pertanyaan itu adalah, kalau Pilpres dihelat hari ini, bakal memilih siapa.
"Hasilnya adalah Anies Baswedan mendulang 17,01 persen, Prabowo Subianto 14,31 persen dan dibuntuti Ganjar Pranowo 11,25 persen," ungkap peneliti ARSC Bagus Balghi.
Baca Juga: PDI Perjuangan Menang Hattrick di Pemilu 2024, Ini Kata Hasto Kristiyanto
Di belakang mereka bertiga, sambung Bagus, ada nama Menparekref Sandiaga S. Uno yang menyabet 6,87 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggondol 5,86 persen, dan Ketua Umum Partai Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 5,55 persen.
Kemudian, terdapat Mensos Tri Rismaharini 3,97 persen, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto 3,83 persen, serta Ketua DPR RI Puan Maharani 2,48 persen.
Sedangkan para tokoh dengan perolehan suara di bawah 1 persen ada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Mendagri Tito Karnavian, Wapres Maruf Amin, Ketua MPR Bambang Soesatyo dan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Baca Juga: Simak! Ini Daftar Lengkap Perolehan Suara Parpol di Pemilu 2024 Tingkat Nasional
Survei tersebut melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi dengan 60 persen berusia muda di bawah 30 tahun dan usia minimal 17 tahun.
Metode survei yang dipakai adalah multistage random sampling dan dilakukan selama periode 26 April-8 Mei melalui sambungan telepon. Adapun margin error plus minus 2,9 persen. (lmr)
Editor : Redaksi