BACASAJA.ID- Kejadian bocah tenggelam di kolam ikan terjadi lagi di Tulungagung. Kali ini menimpa seorang bocah berumur 1,5 tahun, Nadira asal Desa Gondosuli Kecamatan Gondang.
Bocah perempuan malang itu ditemukan pertama kali oleh ayahnya Komarudin di kolam ikan lele sedalam 75 cm miliknya pada Jum’at (4/6/21) sore sekitar pukul 17.30.
Baca Juga: Gempar! Pria Tenggelam di Rolak Jagir Wonokromo Surabaya
Kapolres Tulungagung melalui Kasubag Humas Polres Tulungagung, Iptu Trisakti Saiful Hidayat menuturkan saat ditemukan korban masih bernafas.
“Saat ditemukan masih bernafas di tepi kolam lele sebelah selatan,” ujarnya, Sabtu (5/6/21) pagi.
Lalu oleh Komarudin, korban langsung dibawa ke rumah sakit Prima Medika untuk mendapatkan pertolongan. Sayang, nyawa korban tak dapat ditolong dan dinyatakan meninggal.
“Sekitar pukul 18.30 oleh pihak rumah sakit korban dinyatakan meninggal,” terangnya.
Selanjutnya Komarudin membawa jenazah anaknya pulang untuk dikuburkan, dan kejadian ini dilaporkan ke Polisi.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP.
Baca Juga: Mandi Di Telaga, Bocah 13 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam
Dari pemeriksaan TKP dan keterangan saksi-saksi, tidak ditemukan unsur kekerasan dan dianggap murni kecelakaan.
“Dari pemeriksaan yang dilakukan dianggap murni kecelakaan,” tuturnya.
Dalam kurun 3 bulan terakhir, sudah ada 4 anak yang meninggal gara-gara tercebur kedalam kolam.
Masih hangat pada tanggal 22 Maret lalu, bocah perempuan berumur 2 tahun ditemukan meninggal di kolam gurami sedalam 160 cm milik kakeknya di Desa Bangoan Kecamatan Kedungwaru.
Baca Juga: 14 Hari Dalam Air Jasad Eril Tetap Utuh, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Lalu berselang kurang dari sebulan, tepatnya 15 April 2021, 2 bocah kembali ditemukan meninggal di kolam ikan koi sedalam 150 cm di Desa Podorejo Kecamatan Sumbergempol.
Teranyar adalah Nadira yang tenggelam di kolam lele sedalam 75 cm. Banyaknya kasus anak tenggelam ini, Tri Sakti n agar orang tua lebih awas dalam menjaga anaknya. Apalagi jika berada di tempat yang berbahaya seperti kolam ikan.
“Joka di lokasi yang berbahaya, orang tua harus lebih awas memperhatikan anaknya,” pungkasnya. (Noyo/JP).
Editor : Redaksi