Pos Penyekatan Suramadu Dirusak, Pemkot Surabaya: Terjadi Upaya Provokatif

author bacasaja.id

- Pewarta

Selasa, 22 Jun 2021 12:27 WIB

Pos Penyekatan Suramadu Dirusak, Pemkot Surabaya: Terjadi Upaya Provokatif

i

Tangkap layar video pengerusakan di Pos Penyekatan Jembatan Suramadu arah Kota Surabaya

BACASAJA.ID - Selasa (22/6/2021) pagi tadi, pukul 04.30-05.30 WIB sekelompok massa mendatangi pos penyekatan Jembatan Suramadu, arah pintu masuk Kota Surabaya. Pemkot Surabaya melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 angkat bicara.

Dalam kejadian itu, massa merusak pos penyekatan. Bahkan melempari petasan ke arah para aparat dan petugas keamanan yang menjaga lokasi tersebut.

Baca Juga: VIRAL! Modus Begal Senar Layang-layang di Jembatan Suramadu, Camat Bulak Buka Suara

"Terjadi upaya provokatif yang dilakukan masyarakat dari arah jembatan Madura-Surabaya, dengan tujuan agar bebas melintas memasuki Kota Surabaya tanpa perlu di-swab Antigen," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto, Selasa (22/6/2021).

Irvan pun membeber kronologi kejadiannya. Disebutkan pada pukul 04.30 s/d 05.30 WIB perusakan itu terjadi dititik kumpul penumpukan rombongan roda dua di sisi timur Depan Gate Jembatan Suramadu.

"Kemudian rombongan pengendara roda dua melakukan pengerusakan pagar pembatas Gate Jembatan Suramadu hingga jebol, berjalan putar balik dengan Route (Sisi Barat - Bawah Jembatan Suramadu - Jl. Jalur Lambat Depan BPWS Belakang)," jelasnya.

Baca Juga: Satpol PP Surabaya Kembali Amankan 11 Muda-Mudi Pesta Miras di bawah Jembatan Suramadu

Kemudian, pada pukul 05.15 s/d 05.30 WIB, saat rombongan orang melintas depan belakang jalur lambat (Depan Tenda PCR) melakukan provokasi dengan melakukan tindakan blayer motor.

"Sambil melintas, terdapat beberapa pengendara turun dari motor dan menendang kursi kursi tenda di PCR dan saling dorong kecil dengan petugas pengamanan," imbuhnya.

Baca Juga: Viral! Sepeda Motor Tak Bertuan di Jembatan Suramadu KM 4 Akhirnya Teridentifikasi Pemiliknya

Menindaklanjuti kejadian tersebut, salah satu anggota Brimob kemudian menembakkan gas air mata untuk menghalau massa pengendara dan untuk massa membubarkan diri.

"Dalam upaya mengurai massa pengendara, pihak petugas pengamanan mempercepat laju kendaraan rombongan tersebut, dan tidak dilakukan Swab Antigen terhadap seluruh pengendara," tutup Irvan. (byta)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU