1 Muharam, Pendekar di Bojonegoro Diminta Tak Gelar Kegiatan Suroan

author bacasaja.id

- Pewarta

Sabtu, 07 Agu 2021 16:24 WIB

1 Muharam, Pendekar di Bojonegoro Diminta Tak Gelar Kegiatan Suroan

i

Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia

BACASAJA.ID - Menyambut 1 Muharram, tradisi Suroan biasa digelar perguruan pencak silat dengan menggelar Suro Agung atau sasahan warga baru.

Terkait pelaksanaan Suro Agung atau sahsahan warga baru Kapolres Bojonegoro AKBP EG Pandia mengundang ketua dan para pengurus PSHT, PSHW serta BKP.

Baca Juga: Polres Bojonegoro Ciptakan Aplikasi Matur Pak Kapolres

Kapolres Bojonegoro menggelar rapat diikuti para pejabat utama Polres Bojonegoro, Ketua PSHT Pusat Madiun Cabang Bojonegoro dan Ketua Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP), Wahyu Subakdiono, Ketua PSHW Sasmito, dan juga TNI serta Satpol PP, Jumat (6/8/2021).

Rapat Koordinasi ini terkait tradisi Suroan dan Suran Agung yang biasanya diselenggarakan pada bulan Sura diputuskan di tunda pada 2021. Hal ini mengingat kondisi pandemi Covid-19 dan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Kita sampaikan rakor yang melibatkan TNI juga Satpol PP bahwa untuk kegiatan Suro Agung atau sasahan sementara ditunda,” kata AKBP EG Pandia.

Hal itu, lanjut Pandia sesuai intruksi dari pengurus pusat mereka. Karena masih pandemi, ini kita juga masih zona merah.

Baca Juga: Tanggung Perawatan Nenek 70 Tahun, Kapolsek Kalitidu "Bentuk Sosial Kami"

Polres Bojonegoro akan melakukan MoU kepada ketua pencak silat masing-masing atau pernyataan bahwa mereka tidak akan melaksanakan (sasahan).

Ketua Cabang masing-masing juga diharap segera memberikan perintah atau petunjuk kepada pengurus di bawahnya ketua ranting-ranting agar tidak melaksanakan Suro Agung.

Kapolres mengajak mereka untuk bersama-sama mensosialisasikan protokol kesehatan dengan mentaati 5M, biar masyarakat itu juga patuh, bahwa Covid ini masih ada.

Baca Juga: Kapolres Bojonegoro: ETLE Bisa Jadi Bukti Pendukung Kasus Kriminal

Karena untuk menangani Covid-19 tidak cukup hanya tiga pilar, TNI-Polri, pemerintah daerah yang memutus Covid-19.

“Kita butuh kerja sama masyarakat semuanya. Kita butuh kesadaran masyarakat untuk memutus penyebaran Covid-19,” tutup Pandia.(mnt)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU