Vaksin Covid-19 mulai Berdatangan, Menkes: Jangan Pilih-Pilih Merek

author bacasaja.id

- Pewarta

Selasa, 24 Agu 2021 07:00 WIB

Vaksin Covid-19 mulai Berdatangan, Menkes: Jangan Pilih-Pilih Merek

i

Ilustrasi vaksinasi.

BACASAJA.ID - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengimbau, agar masyarakat tidak pilih-pilih vaksin yang akan disuntikan. Sejumlah jenis vaksin sudah tersedia di Indonesia untuk menangkal COVID-19. Terbaru, Indonesia kedatangan vaksin Pfizer.

"Dengan adanya beberapa macam vaksin ini kami imbau, agar masyarakat tidak pilih-pilih vaksin, semua vaksin memberikan manfaat yang sama. Karena semua vaksin memberikan manfaat yang sama yaitu membangun antibodi tubuh kita," katanya dalam konferensi pers, Senin (23/8/2021).

Baca Juga: Jadi Polemik Dunia, Vaksin COVID-19 AstraZeneca sudah Tidak Beredar di Indonesia

Lebih lanjut dikatakannya, vaksin yang diberikan ke masyarakat bersifat gratis. Ia mengimbau, jika ada yang meminta bayaran agar segera melapor.

"Dan juga sangat penting agar masyarakat membantu pemerintah menjaga bahwa vaksin ini gratis. Semua rakyat disuntiknya gratis. Tidak ada yang bayar. Kalau ada yang meminta pembayaran silakan hubungi pengaduan Kementerian Kesehatan di nomor telepon 1500567 atau di emailnya [email protected]," terangnya.

Baca Juga: Ratusan Keluarga Nelayan Menerima Vaksinasi Covid-19

Sebagai informasi, sebanyak 450 ribu dosis vaksin AstraZeneca tiba di Indonesia pada Kamis (19/8/2021) lalu yang merupakan dukungan dari Pemerintah Belanda melalui kerja sama bilateral dan 1,56 juta dosis vaksin Pfizer yang diperoleh melalui jalur komersial .

Kedatangan vaksin AstraZeneca adalah pengiriman tahap pertama dari komitmen Pemerintah Belanda untuk memberikan dukungan 3 juta dosis vaksin bagi Indonesia melalui mekanisme kerja sama bilateral dose-sharing mechanism.

Baca Juga: Hati-hati, Belum Divaksin Lebih Beresiko Terpapar Covid-19

Pemerintah juga telah melakukan pembelian 1.560.780 dosis vaksin Pfizer, kemudian 567.500 dosis vaksin AstraZeneca dan lima juta vaksin Sinovac. (ern/jnr/kmf/rg4)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU