65 Anak di Tulungagung jadi Yatim karena Orang Tua Meninggal Dunia akibat Covid-19

author bacasaja.id

- Pewarta

Rabu, 15 Sep 2021 20:00 WIB

65 Anak di Tulungagung jadi Yatim karena Orang Tua Meninggal Dunia akibat Covid-19

i

Pemberian bantuan pada anak yang menjadi yatim/yatim piatu akibat orang tuanya meninggal akibat Covid-19.

BACASAJA.ID - Sebanyak 65 anak di Tulungagung harus menyandang status sebagai yatim/yatim piatu, setelah orangtua mereka meninggal dunia akibat Covid-19.

65 anak itu terdiri dari anak yang belum sekolah hingga sekolah di tingkat SMA.

Baca Juga: BPK Sebut Penyimpangan Dana Bansos di Kemensos Capai Rp 3 Triliun

Anak usia 0-5 tahun sebanyak 11 persen, 5-10 tahun 12 persen, 10-15 tahun 20 persen dan sisanya anak usia 15-20 tahun.

“Mereka yang meninggal itu meninggalkan putra dan putrinya, padahal anak-anak itu masih membutuhkan bimbingan,” jelas Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Rabu (15/9/21) selepas acara pemberian bantuan bagi anak yatim.

Lalu apa yang dilakukan oleh Pemkab Tulungagung untuk membantu kesejahteraan anak yatim/yatim piatu akibat Covid-19 itu?.

Bupati menerangkan menggandeng 2 lembaga pengelola zakat, Baznas dan LMI (Lembaga Manajemen Infaq).

Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Banyuwangi Terima Bansos Sembako Rp600 Ribu

Anak yatim/yatim piatu mendapat bantuan berupa uang untuk pendidikan , uang bulanan dan bantuan sembako, melalui program Sapa Si Yatim.

Program ini merupakan program integratif untuk menyantuni anak yang menjadi yatim/yatim piatu akibat Covid-19.

Untuk anak SD diberi bantuan sebesar 210 ribu, SMP 260 ribu dan SMA sebesar 330 ribu per bulan.

Baca Juga: Dinsos Surabaya Salurkan BPNT untuk 39 Ribu KPM

“Ini program berkelanjutan, pembiayaan ini bisa diberikan sampai kuliah,” ujarnya.

Penjaringan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung. Data pasien covid-19 yang meninggal akan dilihat apakah mereka punya anak yang sekolah atau tidak. Penjaringan juga dilakukan terhadap korban baru pasien covid-19.

“Mudah-mudahan enggak ada lagi yatim/yatim piatu akibat Covid-19,” harap Bupati. (JP/t.ag/RG4)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU