Gaji ASN Kalah, Ternyata Segini Penghasilan Manusia Silver yang Diamankan Satpol PP Tulungagung

author bacasaja.id

- Pewarta

Kamis, 04 Nov 2021 12:30 WIB

Gaji ASN Kalah, Ternyata Segini Penghasilan Manusia Silver yang Diamankan Satpol PP Tulungagung

i

Dua manusia silver saat diperiksa di kantor Satpol PP Tulungagung.

BACASAJA.ID - Manusia silver atau manusia perak sering terlihat meminta uang pada pengendara jalan. Mereka biasanya beraksi di perempatan yang ada lampu lalu lintasnya, seperti halnya di Tulungagung.

Ternyata penghasilan manusia silver ini tak bisa dipandang sebelah mata. Jika ditotal dalam sebulan, gaji mereka melebihi gaji ASN (Aparatur Sipil Negara) golongan I, dan hampir sama dengan gaji ASN setingkat golongan II, tanpa unsur tambahan tunjangan.

Baca Juga: VIRAL! Ibu Sambil Gendong Bayi Cerita Uang Hasil Ngamen Dirampas Oknum Satpol PP, Benarkah?

Dari pemeriksaan yang dilakukan oleh Satpol PP pada 2 manusia silver yang diamankan pada Rabu (3/11/21), rata-rata tiap hari mereka mampu mengumpulkan hingga 100 ribu rupiah dalam 3 jam.

"Dari pengakuannya, penghasilannya sekitar 75-100 ribu rupiah," ujar Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Tulungagung, Yulius Rahma Isworo.

Jika ditotal dalam sebulan mereka mampu mengantongi hingga 3 juta rupiah, bahkan terkadang lebih.
Penghasilan ini lebih tinggi dari gaji pokok ASN golongan I minus tunjangan, dan hampir setara dengan gaji pokok ASN golongan II.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 15 tahun 2019 yang mengatur tentang gaji ASN, gaji ASN golongan I di kisaran Rp. 1.560.800 hingga Rp. 2.686.500. Sedang golongan II sebesar Rp. 2.022.200-Rp. 3.820.000.

"Dari pengakuannya, uang itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari," jelasnya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Petakan Lokasi Rawan Tawuran dan Pengemis Selama Ramadhan 2025

Yulius melanjutkan, ada 5 titik perempatan yang dijadikan tempat operasi manusia silver ini. Diantaranya perempatan Jepun, Perempatan Tamanan, Perempatan Gleduk, Perempatan Kemuning dan Perempatan Plandaan.

Manusia silver ini beroperasi secara berkelompok hingga 6 orang. Mereka mengatur jadwal operasional sendiri diantara mereka. Beberapa bahkan tak hanya beroperasi di satu lokasi. Yulius memisalkan, pagi hari beroperasi di perempatan Tamanan, siang hari pindah ke perempatan Gleduk.

Terakhir Yulius menghimbau masyarakat untuk tidak memberikan uang pada manusia silver, pengemis dan pengamen. Sebab kita tidak tahu uang itu dipergunakan untuk apa oleh mereka, bisa saja untuk membeli miras atau narkoba.

Baca Juga: Antisipasi Pengemis Banjiri Surabaya selama Ramadan, Ini yang Dilakukan Satpol PP

"Kita lebih baik memberi ke tempat yang benar seperti panti asuhan atau lembaga amal," pungkasnya.

Sebelumnya, 2 manusia silver yang sering mangkal di perempatan Kemuning Tulungagung diamankan Satpol PP, Rabu (3/11/21), sekitar pukul 13.20 WIB.

Mereka diamankan lantaran dianggap meresahkan pengguna jalan. Jika tak diberi uang, manusia silver itu mengumpat pada pengguna jalan. Parahnya lagi, salah satunya hingga mempermainkan kemaluannya di depan para pengguna jalan (JP/t.ag/RG4)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU