SURABAYA - Akun instagram @purnomopolisibaik mengunggah video dengan narasi seorang ibu sambil menggendong anaknya mengaku uang hasil mengamen diduga dirampas oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Benarkah cerita si ibu ini?
"Dirampas Satpol PP? Uang buat beli beras dan susu anaknya," demikian judul video yang diunggah akun instagram @purnomopolisibaik pada Rabu, 28 Mei 2025.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Tertibkan Bangunan Liar untuk Normalisasi Saluran Air di Wiyung Pratama dan Karangan
Dalam tayang video itu, seorang pria berseragam dinas polisi menghampiri seorang ibu yang berjalan sambil menggendong bayinya. Kemudian diajak ngobrol di teras rumah pinggir jalan raya.
"Sampean kok jalan, bawa anak kecil? Suami jenengan kemana?," tanya pria berseragam polisi itu kepada si ibu.
"Suami di rumah, kerja rongsokan," jawab si ibu yang mengenakan kaus putih. Ia sendiri mengaku berkerja ngamen keliling.
"Kalau sampean kira-kira tak kasih modal, buka warung gitu mau apa nggak?" tanya polisi itu. Namun si ibu tadi tak menjawab.
"Sampean punya anak berapa," tanya polisi tadi. Si ibu bilang memiliki 4 orang anak.
Si ibu ini kemudian menceritakan jika dirinya tinggal di Liponsos. Namun aslinya dia berasal dari Surabaya.
Polisi ini pun kemudian menegaskan, apakah si ibu ini tetap pilih jadi pengamen atau punya usaha sendiri? Belum sempat menjawab, ada sosok wanita yang menyebut jika si ibu ini pernah didatangi oknum Satpol PP.
Baca Juga: Tindaklanjuti Aduan Warga, Satpol PP Kota Surabaya Amankan 76 Minuman Beralkohol
"Yotro Rp220 ribu niku disuwun Satpol PP sedoyo (Uang 220 ribu itu minta semua oleh Satpol PP, red)," sebut ibu ini.
"Satpol PP mana," tanya polisi ini. Si ibu dengan tegas menjawab,"Lamongan."
"Di mana ngambilnya?" tanya lagi si polisi. Ibu tadi menjawab, "lampu merah."
Si ibu mengungkapkan jika dirinya diamankan oknum Satpol PP ini di Lamongan. Namun ketika ditanya nama oknum Satpol PP, si ibu ini tidak sempat melihat nama yang ada di seragam oknum tersebut. Menurut si ibu, oknum tadi datang mengendarai sepeda motor.
Polisi ini kemudian menyakan apakah di rumah ada beras atau tidak? Dengan tegas, si ibu ini menjabat,"Tidak ada pak."
Baca Juga: Pemkot Surabaya Tertibkan Bangunan yang Habis Masa Izinnya
Si polisi baik ini kemudia akan memberikan uang kepada si ibu ini dengan syarat, namun harus digunakan sebagai mena mestinya.
"Besok saya cek, di rumah harus ada beras, harus ada minyak, itu yang paling penting. Jangan dipakai keperluan yang lain," pinta polisi baik ini.
Polisi baik ini kemudian mengambil uang dari dompetnya dan diberikan ke si ibu tadi. "Insa Allah ini bisa untuk hidup sebulan. Uang ini saya perintahkan untuk beli beras sama minyak.
Setelah itu, si ibu ini dinaikkan sebuah mobil angkutan umum warna biru. ***
Editor : Redaksi