Libur Panjang Natal dan Tahun Baru Hindari Daerah Zona Merah

author bacasaja.id

- Pewarta

Kamis, 24 Des 2020 19:55 WIB

Libur Panjang Natal dan Tahun Baru Hindari Daerah Zona Merah

i

ILUSTRASI

BACASAJA.ID | Jakarta - Layaknya liburan akhir tahun  Natal dan Tahun Baru yang selalu sibuk, Satgas COVID-19 menerbitkan surat edaran untuk mengendalikan arus lalulintas perjalanan dari semua jenis moda transportasi. 

Apalagi, penghujung bulan Desember 2020 ada libur panjang empat hari berturut-turut yaitu tanggal 24, 25, 26, dan 27 hari hari Kamis sampai dengan Minggu.

“Pengalaman tiga liburan sebelumnya, mobilitas warga selalu memicu peningkatan kasus penularan baru. Oleh karena itu, sudah seharusnya warga untuk lebih patuh dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Semua diatur dalam surat edaran terbaru ini,” cetus Wiku Adisasmito, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, baru-baru ini.

Nah, berikut adalah beberapa tips kala bepergian liburan panjang Natal dan Tahun Baru 2021 di tengah pandemi oleh dokter ahli penyakit dalah Primaya Hospital dr Nugraheni Ida dan Mohammad Irfan.

Hindari zona merah
Belakangan ini, jumlah kasus positf Covid-19 terus naik di beberapa provinsi semisal DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, Bali, dan Kalimantan Selatan. Nah, di beberapa kota di antaranya, bahkan berstatus zona merah Covid.

Oleh sebab itu, sebelum memutuskan untuk berlibur di mana, ada baiknya untuk memeriksa status kota yang akan disinggahi. Pada umumnya, kota-kota yang berstatus zona merah memiliki destinasi wisata yang menarik.

Disarankan untuk menghindari daerah-daerah tersebut demi meminimalisir risiko terjangkit virus corona.

Pilih kawasan terbuka
Kalau masih bersikukuh bepergian, maka disarankan untuk berlibur di lokasi wisata yang memiliki kawasan terbuka semisal pegunungan, situs-situs budaya, pantai, kebun, berkemah di kaki gunung, dan lain sebagainya.

Di area terbuka, udara segar terus bergerak dan silih berganti membantu menyebarkan mikro partikel sehingga kepadatan virus berkurang.

"Tentunya tempat terbuka lebih baik dibandingkan ruang tertutup dari segi penularan," ujar Nugraheni.

Menjaga jarak
Selain itu, kegiatan-kegiatan liburan sangat berpotensi untuk menularkan Covid dengan berkumpul, tidak menjaga jarak, kontak dengan banyak orang terlalu lama, dan menggunakan fasilitas publik bersama.

Jika harus menggunakan fasilitas publik, yang harus selalu diingat adalah tetap menjaga jarak minimal 1,5 meter dari pengunjung lainnya.

"Sebisa mungkin air tidak tertelan atau masuk ke hidung. Segera mandi bersih setelah melakukan aktivitas di dalam air," kata ahli penyakit dalam lainnya Mohammad Irfan.

Selektif mencari tempat makan
Aktivitas makan di restoran tentu tak akan lepas dari agenda berlibur. Irfan menyarankan untuk mencari tempat makan yang bersih dengan pelayan yang menggunakan masker dan menyediakan tempat cuci tangan. Penting juga untuk mencari tempat makan yang mengatur tempat duduk.

Cari juga tempat makan di area terbuka, hindari ruangan ber-AC dan sempit. Selain itu, Irfan juga menyarankan untuk membawa alat makan sendiri yang lebih aman dan bersih.

"Boleh buka masker saat makan, tapi segera gunakan masker kembali setelah makan. Jangan berhadapan langsung dengan orang lain saat makan," imbau Irfan.

Konsumsi banyak air mineral selama perjalanan dan hindari minuman berpemanis atau bersoda. Anda juga disarankan tetap membawa suplemen dan obat-obatan yang rutin dikonsumsi.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU