BACASAJA.ID - Gerak cepat Polres Tanjung Perak Surabaya dalam mengungkap aksi pembacokan, Sabtu 18 Desember 2021 sekira pukul 20.15 Wib di simpang tiga Jalan Stasiun Kota Surabaya, membuahkan hasil.
Pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia itu dibekuk Satreskrim dalam waktu 20 jam usai kejadian.
Baca Juga: Polres Tanjung Perak Tangkap Pelaku Begal Payudara yang Viral di Medsos
Tersangkanya, Abdul Wahed, (25) Desa Komis, Kedudung Kabupaten Sampang.
Tersangka bersama satu temannya yang kabur dan dinyatakan DPO melakukan penganiayaan mengakibatkan korbannya, AH (33) warga Jalan Tambak Wedi Jaya Surabaya meninggal dunia.
Kepada polisi setelah dibekuk, pelaku mengakui sudah membacok korban dengan dalih cemburu. Istri pelaku yang melahirkan anak dirasa bukan darinya.
“Saya masuk penjara dan baru keluar bulan enam kemarin, saat keluar istri saya hamil bukan anak saya,” aku pelaku.
Kapolres Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino mengatakan, pelaku ini saat kejadian sekira pukul 20.00 WIB, melihat korban mengendarai sepeda motor melintas di Jalan Stasiun Kota Surabaya.
Begitu sampai di simpang tiga Stasiun Kota Surabaya tersangka mengetahui lalu dipepet oleh tersangka yang dibonceng oleh temannya.
“Tersangka langsung menyabetkan celurit ke tubuh korban beberapa kali, setelah mengetahui korban jatuh terkapar, pelaku melarikan diri,” jelas Anton, Senin (20/12/2021).
Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, Anggota Reskrim berhasil mengamankan tersangka dirumahnya daerah Sampang Madura.
“Untuk motif adalah sakit hati karena tersangka keluar dari tahanan yang sebelumnya merupakan pelaku pencurian. Begitu keluar dari tahanan didapati istrinya sudah hamil yang bukan dari tersangka,” imbuh Anton
Polisi akan menjeratnya dengan Pasal 351 KUHP ayat (3) dan atau Pasal 338 KUHP yang ancaman hukuman paling paling lama 15 tahun.
Baca Juga: 8 Pelaku Tawuran Diringkus, Tersangka Rata-Rata masih Berusia Belasan Tahun
Barang bukti yang ikut diamankan, 1 buah celurit, 1 buah sarung celurit warna hitam, 1 motor Honda Beat warna putih dan 1 buah celana jean warna biru serta topi warna hitam.
Diberitakan sebelumnya, aksi pembacokan terjadi di Surabaya pada, Sabtu 18 Desember 2021 pukul 20.15 WIB, di tikungan pertigaan antara Jalan Siaga dan Stasiun Kota Surabaya.
Akibat disabet orang tidak dikenal, korban pembacokan mengalami luka parah lengan kanan hampir putus dan luka bacok di perut akibat senjata tajam (sajam).
Identitas korbannya, AH (33) warga Jalan Tambak Wedi Jaya Surabaya. Usai ditolong warga, korban langsung di rujuk ke RS Dr Soetomo Surabaya dengan menggunakan Ambulance PMI. (JEM/RG4)
Editor : Redaksi