Bayi yang Ditemukan di Warung Bakso Diserahkan ke Dinsos Provinsi Jatim

author bacasaja.id

- Pewarta

Selasa, 04 Jan 2022 08:00 WIB

Bayi yang Ditemukan di Warung Bakso Diserahkan ke Dinsos Provinsi Jatim

i

Petugas dari PSAB menggendong bayi yang ditemukan di warung bakso.

BACASAJA.ID - Bayi yang ditemukan dalam kardus di depan Warung Bakso di Kecamatan Ngantru beberapa waktu lalu diserahkan ke UPT Pelayanan Sosial Asuhan Balita (PSAB) Sidoarjo, Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur, Senin (3/1/2022).

Penyerahan dilakukan lantaran kondisi bayi sudah membaik dan sehat, usai mendapat perawatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung.

Baca Juga: Dinsos Jatim Punya Program ENAK TOP, Apa sih Maksudnya?

PSAB akan merawat bayi tersebut hingga bayi itu nantinya mendapat orang tua asuh.

Hal itu diungkapkan oleh Kasi Perlindungan Sosial, UPT PSAB Sidoarjo, Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur (Jatim) Riyanti.

“Bayi ini belum punya nama, secepatnya akan kami beri nama yang baik buat bayi ini,” kata Riyanti, Senin (3/1).

Dijelaskan olehnya, PSAB merupakan perwakilan negara dalam mengasuh bayi terlantar tersebut.

Sebab orang tua asli dari bayi tersebut belum ditemukan, dan bayi tersebut tidak mempunyai wali.

Sehingga negara memiliki kewajiban untuk tetap merawat bayi tersebut sampai akhirnya dia mendapat orang tua asuh yang tepat.

“Kalau orang tuanya tetap tidak ketemu, kami akan mencarikan orang tua asuh agar anak ini bisa tumbuh dan berkembang layaknya anak normal lainnya,” jelasnya.

Disinggung jika ada keluarga yang berminat mengadopsi bayi tersebut?

Baca Juga: Dinsos Jatim Terus Beri Santunan Kematian Korban Covid 19

Riyanti jelaskan calon orang tua asuh harus mendatangi PSAB, untuk mengajukan permohonan adopsi.

Pihaknya akan melakukan seleksi dari pengajuan itu. Jika memenuhi syarat, calon orang tua asuh akan diundang ke PSAB untuk berkenalan dengan calon anak angkatnya.

Meski demikian, tahapan adopsi harus dilakukan dengan prosedur yang ketat, agar bayi tersebut mendapat orang tua asuh yang tepat dan ideal.

“Kami lihat dulu bagaimana kondisi keluarga, mampu secara ekonomi dan agama juga harus sama antara anak dan orang tua angkat serta sehat jasmani rohani,” ungkapnya.

Riyanti melanjutkan, pihaknya memang menerima bayi yang ditelantarkan oleh orangtuanya di seluruh Jawa Timur.

Baca Juga: Dinsos Jatim Pulangkan Korban Trafficking ke Daerah Asal

Khusus Tulungagung bukan kali pertama pihaknya menerima bayi yang ditelantarkan.

Beberapa tahun yang lalu, pihaknya juga pernah menerima bayi dari Tulungagung.

Sedangkan untuk di Jawa Timur, selama tahun 2021 pihaknya menerima 25 anak dan seluruhnya sudah diserahkan kepada orang tua angkat.

“Sudah dua kali menerima dari Tulungagung. Kalau soal agama dari anak yang ditemukan, dilihat dulu apa agama masyarakat sekitar saat anak ini ditemukan. Kalau mayoritasnya muslim berarti sesuai perundang-undangan dia beragama islam,” pungkasnya. (JP/t.ag/RG4)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU