BACASAJA.ID - Rahmat (58) warga Desa Sukorejo Kecamatan Karangrejo harus merelakan sebagian rumahnya hancur tertimpa pohon saat terjadi bencana puting beliung Senin (17/1/22) sore kemarin.
Bangunan dapur roboh tertimpa pohon jati berdiameter 50 cm. Saat kejadian berlangsung, dirinya hanya bisa menenangkan istrinya, Sriamah yang kaget dengan memeluknya.
Baca Juga: Samsat Tulungagung Porak Poranda Diterjang Angin, Pelayanan Jalan Terus
Menurut Rahmat kejadian angin puting beliung ini terjadi sekitar pukul 3 sore disertai hujan lebat.
Menurutnya angin yang bertiup kencang bergerak bergelombang, bukan berputar. Awalnya angin merobohkan pohon didepan rumahnya, sehingga merusak teras depan.
“Kemudian yang kedua lebih besar dan merobohkan pohon jati di belakang rumah dan menimpa dapur,” jelasnya, Selasa (18/1/22).
Takut terjadi hal lebih buruk, dirinya serta istrinya lari ke depan rumah. Di situ Rahmat mencoba melindungi dan menenangkan Sriamah yang ketakutan dan kaget.
“Saya redam biar enggak kaget,” kata pria yang bekerja sebagai tukang sound system itu.
Akibat kejadian ini, 80 persen bangunan rumahnya rusak parah, termasuk 2 kamar, teras depan dan bangunan dapur.
Selepas kejadian itu, dirinya langsung melapor ke perangkat desa setempat. Lantaran tak bisa ditempati lagi, untuk sementara dirinya beserta istri dan anaknya tidur di sisa teras rumahnya.
“Enggak ngungsi,” pungkasnya.
Dirinya berharap mendapat bantuan dari pemerintah setempat, untuk memperbaiki rumahnya yang rusak.
Baca Juga: Puting Beliung Rusak Belasan Rumah Di Tulungagung Rusak
Sementara itu Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo berkesempatan meninjau lokasi puting beliung. Rumah Rahmat menjadi salah satu titik yang ditinjau.
Di rumah ini Bupati beserta rombongan memberikan bantuan berupa bahan makanan untuk beberapa hari kedepan.
“Kita data apa yang diperlukan,” terang Maryoto.
Dari pantauannya, rerata rumah yang rusak di bagian atap. Pihaknya bakal memberi bantuan material untuk perbaikan rumah, seperti genteng, asbes dan kerangka atap.
“Dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan desa nanti juga akan membantu,” jelasnya.
Baca Juga: Pemprov Jatim Gerak Cepat Salurkan Bantuan Korban Angin Puting Beliung di Madiun
Dirinya menghimbau pada masyarakat agar berhati-hati. Pepohonan yang sekira tinggi dan membahayakan untuk ditebang atau dipangkas.
Apalagi dari peringatan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) kondisi hujan deras disertai angin kencang bakal terjadi hingga seminggu kedepan.
“Kalau dilihat dari BMKG akhir Desember dan Januari akan terjadi hujan dan angin,” pungkasnya.
Hujan deras disertai angin kencang menimpa wilayah Tulungagung pada Senin (17/1/22) sore.
Wilayah terdampak paling parah berada di Desa Sukorejo Kecamatan Karangrejo. Data sementara BPBD dan pihak desa, ada sekitar 45 rumah warga yang rusak, dengan kerugian mencapai lebih dari 100 juta rupiah. (JP/t.ag//RG4)
Editor : Redaksi